Dr. Bahri Responsif Keluhan Petani

372

Muna Barat—Penjabat Bupati Muna Barat, Dr.Bahri melaksanakan panen raya padi sawah di Kelompok Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan. Panen raya tersebut turut dihadiri Forkopimda.

Disela-sela kegiatan panen raya Dr. Bahri silaturahmi dan diskusi bersama para petani yang menghasilkan beberapa keluhan dan langsung ditanggapi oleh beliau.

Keluhan para petani Wulanga Jaya berupa alat/mesin pertanian dan rusaknya jalanan menuju persawahan, ketika hujan jalanan dipenuhi kubangan air dan berlumpur.

“Ini saat musim kemarau masih begitu jalannya, kalau sudah musim hujan sudah di lewati,” kata ketua kelompok Sunda Mekar, Otob.

Kemudian, ia meminta benih padi santanu berlabel, sebab bibit padi itu yang cocok bagi pertanian di desa tersebut, kemudian ia juga meminta Pemda untuk mengadakan mesin pengering. Pasalnya, panen saat musim hujan gabah padi itu akan membusuk sehingga tidak bisa dijual bahkan tidak dapat digunakan secara pribadi.

Sama halnya dengan keluhan ketua kelompok Merta Sari, Suweca juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan menuju lorong persawahan tersebut dan kelompoknya juga membutuhkan alat pengering gabah.

“Kami hanya perlu jalanan yang diperbaiki dan mesin pengering,” ujarnya, Rabu (30/8).

Tak hanya itu, anggota kelompok tani Merta Sari, Kadek Mertadana juga meminta bantuan alsintan berupa handtraktor sebab petani setempat kekurangan alsintan, maka ia harapkan ada penyaluran alsintan untuk petani di desa tersebut sesuai dengan program Pemda.

“Semoga sesuai dengan program Pemda, diturunkan satu atau dua unit alsintan,” pungkasnya.

Dengan keluhan itu, Pj Bupati Mubar menjawab keluhan dari ketua kelompok tani yang ada di Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Sesuai dengan programnya, salah satunya fokus pemberdayaan pada sektor pertanian yaitu ia menjanjikan dua handtraktor akan diberikan bagi dua kelompok tani yang ada di desa tersebut.

Sementara untuk perbaikan jalan, ia mengatakan dilakukan bertahap, pasalnya saat ini telah dilakukan perbaikan jalan di desa itu namun tidak sampai ke ujung di area persawahan.

Untuk itu, ia mengarahkan Dinas PUPR untuk menghitung terlebih dahulu anggaran yang diperlukan untuk perbaikan jalan hingga ke ujung jalan persawahan, yang nantinya akan dimasukkan pada APBD perubahan tahun 2023.

Selanjutnya, terkait permintaan bibit padi, ia mengaku Pemda telah menganggarkan untuk bibit padi di tahun 2024, maka untuk Desa Wulanga Jaya ia akan memberikan bibit padi sesuai permintaan para kelompok tani.

Tak hanya itu, alat pengering gabah juga akan diberikan oleh Pemda, sementara untuk rumah alat pengering ia arahkan untuk dianggarkan pada dana desa, sehingga Pemda nantinya akan memberikan bantuan mesin dan lantai jemur.

“Saya arahkan kepala dinas pertanian untuk menghitung anggarannya, tahun 2024 akan dianggarkan,” tutupnya.

Laporan: M. Hidayatullah

Artikulli paraprakKonawe Siap Gelar Kejuaraan Tarkam Kemenpora RI 2023
Artikulli tjetërDr. Bahri Masuk Nominasi Terbaik KDH Pada TPID Awards 2023 Yang Sukses Kendalikan Inflasi Di Mubar