Konawe, Sultra — Masa depan kawasan transmigrasi Asinua dan Routa di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara kini diukir dengan langkah-langkah strategis.
Tim Ekspedisi Patriot 2025 dari Universitas Indonesia (UI) telah tiba di Konawe, membawa misi mulia untuk mengubah kawasan ini menjadi pusat ekonomi baru berbasis potensi lokal.
Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim.,SE., M. Si., menerima langsung kedatangan tim di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2025).

Pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi besar yang bertujuan membangun ekosistem ekonomi berkelanjutan di dua kawasan prioritas tersebut.
Dipimpin oleh Dr. Abellia Anggi Wardani.,S. Hum.,M.A.,tim ekspedisi ini terdiri dari para ahli multidisiplin, termasuk peneliti sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Selama empat bulan ke depan, mereka akan melakukan serangkaian riset mendalam di lapangan, mulai dari diskusi kelompok terfokus (FGD), wawancara, hingga pengumpulan data demografi dan spasial.

”Kami sangat mendukung Program Transmigrasi Patriot karena ini adalah momentum emas bagi Asinua dan Routa untuk mengejar ketertinggalan dan membangun ekonomi berkelanjutan,” ujar Wabup Syamsul Ibrahim.
Ia menegaskan, pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh, mulai dari pemetaan potensi hingga fasilitasi teknis dan administratif.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan peta jalan yang jelas bagi pengembangan korporasi masyarakat berbasis transmigrasi.

Dari hasil riset ini, akan disusun sebuah business plan yang terintegrasi, menjadikan kawasan Asinua dan Routa siap menarik investasi dan mengembangkan industri lokal secara terencana.
Lebih dari sekadar riset, kunjungan Tim Ekspedisi Patriot 2025 adalah simbol harapan. Ini adalah upaya nyata untuk memastikan bahwa pembangunan di kawasan transmigrasi tidak hanya fokus pada pemindahan penduduk, tetapi juga pada penciptaan ekonomi yang adil, inklusif, dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan akademisi, Asinua dan Routa siap menjadi model inspiratif bagi pembangunan kawasan transmigrasi di Indonesia.
Keduanya memiliki potensi besar untuk tumbuh, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui pendekatan yang inovatif dan terencana.
Editor : Hasmar
































