Konawe, Sultra – Reses lima hari Anggota DPRD Konawe, Ulfa Nur Fatimah, di Daerah Pemilihan (Dapil) II, 13 hingga 17 Oktober 2025, tak hanya sekadar kunjungan rutin.
Legislator dari Fraksi PKS ini turun langsung ke Pondidaha, Amonggedo, Meluhu, Wonggeduku, dan Wonggeduku Barat untuk mendengarkan jeritan masyarakat.
Fokus penyerapan aspirasi kali ini menyoroti kebutuhan dasar yang telah lama diimpikan warga, khususnya di Desa Baruga.
Salah satu keluhan yang memprihatinkan datang dari kondisi sanitasi di SD Baruga. Sekolah dengan 106 siswa tersebut ternyata hanya memiliki satu unit MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
Sebuah fasilitas yang jauh dari kata layak untuk menunjang kenyamanan dan kesehatan para pelajar.
”Warga berharap agar pemerintah segera membangun tambahan fasilitas MCK. Ini demi kenyamanan dan kesehatan anak-anak sekolah,” ungkap Ulfa, Minggu (19/10/2025).
Selain masalah sanitasi sekolah, warga Desa Baruga juga menyampaikan harapan yang telah tertunda selama lebih dari dua dekade, pengaspalan jalan sepanjang 2,5 kilometer.
Kondisi jalan yang rusak dan bergelombang ini telah menjadi keluhan utama masyarakat selama 20 tahun lebih.
Menanggapi berbagai usulan krusial ini, Ulfa Nur Fatimah memastikan bahwa semua aspirasi tersebut akan dikawal serius di tingkat pemerintah daerah.
“Inshaa Allah, seluruh aspirasi masyarakat yang saya terima akan saya sampaikan kepada pemerintah daerah. Saya akan terus mengawal agar kebutuhan masyarakat, khususnya di Dapil II, bisa direalisasikan,” ujarnya.
Di penghujung kegiatannya, Sekretaris Komisi III DPRD Konawe ini juga turut menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat sebagai dukungan nyata terhadap program ketahanan pangan Bupati Konawe, Yusran Akbar.
Ulfa berharap, setiap aspirasi yang dihimpun melalui reses ini benar-benar menjadi fondasi kuat dalam penyusunan program pembangunan, agar manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat. (Rls)
