Unaaha, Sultra —Dalam upaya berkelanjutan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Konawe intensif melaksanakan pengawasan kearsipan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kali ini, pengawasan terfokus pada Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe, dengan tujuan utama mendorong tertib arsip dan mendorong alih media arsip manual ke format digital melalui penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Irwan Nur, SP, Kepala Bidang Kearsipan DPK Kabupaten Konawe, menyatakan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan OPD dalam penyelenggaraan kearsipan.
Arsip yang dikelola dengan baik adalah cerminan dari akuntabilitas kinerja dan menjadi tulang punggung dalam pengambilan keputusan.
”Pengawasan ini bukan semata mencari kesalahan, tetapi lebih kepada pembinaan dan pendampingan agar seluruh OPD dapat mengelola arsipnya sesuai standar nasional,” ujar Irwan Nur, SP. Rabu 22 Oktober 2025.
“Kami fokus pada beberapa aspek kunci, termasuk ketertiban dalam pembuatan dan penerimaan arsip, termasuk penggunaan aplikasi Srikandi jika sudah diterapkan, ” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan, Febri Malaka, SE., MM., menyambut baik kegiatan pengawasan ini. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di lingkup Dinas Perhubungan.
“Arsip adalah memori institusi. Kami siap menindaklanjuti seluruh rekomendasi dari DPK Konawe demi mewujudkan tata kelola arsip yang modern dan terintegrasi, khususnya dalam mengoptimalkan implementasi Srikandi,” tegasnya.
Dari hasil pengawasan yang telah dilaksanakan, secara umum terjadi peningkatan kesadaran OPD, termasuk Dinas Perhubungan, terhadap pentingnya kearsipan.
Namun, masih ditemukan beberapa tantangan, terutama terkait ketersediaan SDM kearsipan yang memadai dan optimalisasi implementasi sistem kearsipan digital.
Menindaklanjuti temuan tersebut, DPK Kabupaten Konawe akan segera :
1. Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan tertulis kepada masing-masing OPD untuk segera ditindaklanjuti.
2. Melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) secara intensif, khususnya mengenai penggunaan sistem kearsipan dan penyusutan arsip.
3. Mendorong peningkatan anggaran kearsipan di setiap OPD untuk mendukung sarana dan prasarana kearsipan yang modern.
Diharapkan dengan adanya pengawasan berkelanjutan ini, Indeks Kearsipan (IK) Kabupaten Konawe dapat terus meningkat, menjadikan arsip sebagai memori kolektif daerah yang terjamin keotentikan dan ketersediaannya. Rls
