Tingkatkan Koneksi Pelayanan Angkutan Udara di Mubar, Bahri Bersama Pihak Bandara Sugimanuru Lobi Ke Maskapai Lion Air

290

Dalam rangka meningkatkan geliat ekonomi melalui konektivitas pelayanan angkutan udara, PJ. Bupati Muna Barat Dr. Bahri bersama Kepala UPB. Bandara Sugimanuru M. Khusnuddin berkunjung ke Kantor Pusat Maskapai Penerbangan Lion Air Jakarta, yang diterima langsung oleh oleh Manajer Area Indonesia Barat bapak Helmi, pada Rabu, 2 Agustus 2023 kemarin.

Kunjungan itu dalam rangka mengkoordinasikan dukungan akses Penerbangan pesawat Wings Air rute Sugimanuru (Mubar)-Makassar PP. Juga, permintaan rute baru penerbangan Wings Air Sugimanuru-Kendari.

Bahri mengatakan industri penerbangan menghadapi meningkatnya demand pada fase recovery bisnis pasca pandemi mulai menurun dengan adanya relaksasi syarat perjalanan dimana terdapat tantangan industri penerbangan.

“Seperti penurunan jumlah armada, armada dalam proses perawatan rutin dan tambahan serta armada masih dikuasai lessor ditengah harga avtur naik dikarenakan adanya konflik geopolitik yang menyebabkan tarif jarak semakin meningkat mendekati pada Tarif Batas Atas (TBA), pengenaan PPN 11%, penyesuaian tarif PJP2U (PSC) dan biaya tambahan (fuel surcharge). Penerbangan udara juga menyebabkan naiknya angka inflasi di daerah yang menyebabkan biaya ekonomi tinggi akibat naiknya harga avtur,” jelas Bahri

Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu menambahkan selanjutnya berdasarkan arahan Kemendagri, Pemda diminta melakukan langkah-langkah antara lain: pertama, pemda agar ikut serta dalam menstabilkan harga tiket; kedua, pemda agar memberikan subsidi kepada penyedia jasa transportasi angkutan; ketiga, pemda diharapkan ikut serta dalam mempromosikan atau memasarkan rute-rute penerbangan yang ada di wilayahnya.

“Terus keempat, menerbitkan Surat Edaran agar mendukung dan mendorong partisipasi semua komponen masyarakat untuk menggunakan transportasi udara serta meminta forkopimda, pemda dan swasta berkomitmen untuk melaksanakan perjalanan dinas, bisnis, wisata dan usaha lainnya dengan mengutamakan penggunaan transportasi udara; kelima, pemda dapat mendukung penyiapan lahan dan sarana prasarana; keenam, pemda melakukan upaya koordinasi dengan pihak pertamina dalam rangka menstabilkan harga avtur,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Bahri menyebut selain itu terdapat surat Plt. Dirjen Perhubungan Udara atas nama Menteri Perhubungan kepada para Gubernur dan para Bupati/Wali Kota Nomor AU.001/1/1 PHB 2022 tanggal 11 Agustus 2022 dalam hal dukungan konektivitas Transportasi Udara.

“Dengan harapan perlu adanya dukungan pemda untuk turut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan operasional penerbangan dengan memastikan tingkat keterisian penumpang, pemberian insentif, subsidi, dan atau bentuk lainnya yang dilakukan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga konektivitas antar wilayah tetap dapat terjaga,” ujar mantan Kabag umum STPDN ini.

Kemudian juga terdapat permintaan rute baru yaitu Bandara Sugimanuru Muna Barat ke Bandara Haluoleo Kendari karena tingginya demand dengan asumsi bahwa tingkat keterisian penumpang pesawat akan tinggi.

“karena melihat arus mobilitas tinggi penumpang diliat dari penumpang kapal cepat pagi, kapal cepat sore, kapal malam yang begitu padat belum ditambah dengan kapal ferry Tampo-Turobulu 3 kali sehari dan perahu-perahu tradisional yang mengantar pengguna jasa ke Kendari,” tuturnya.

Sementara itu, Manajer Area Indonesia Barat PT. Lion Air, Helmi menjelaskan bahwa Kondisi saat ini pelayanan bandara UPB Sugimanuru saat ini terdapat maskapai penerbangan Wings Air group Lion Air yang dulu melayani rute Makasar-Muna Barat- Makasar yang jadwalnya 3 (tiga) kali seminggu saat ini menjadi hanya 1 (satu) kali seminggu.

“ini diakibatkan tidak adanya kepastian penumpang oleh maskapai Wings Air dan penumpang menunggu kepastian penerbangan dari Wings Air. Maskapai penerbangan melakukan efisiensi dan lebih selektif dengan menghentikan operasi hari yang disebabkan tingkat keterisian penumpang dan beban operasional yang tinggi,” ungkap Helmi.

Selanjutnya untuk kepastian penerbangan maskapai wings air membutuhkan jaminan block seat dengan harga kekinian pasca naiknya avtur yang mendekati TBA dengan satu rangkaian penerbangan dari Makasar-Muna Barat-Kendari-Muna Barat-Makasar dengan jaminan seat 50 setiap penerbangan.

Dalam koordinasi dimaksud Pemda Muna Barat mengusulkan kepada Maskapai lion Air sebagai berikut,

Pertama model pembiayaan ada 2 model yaitu model non stimulus/insentif yaitu forkopimda dan semua stakeholder berkomitmen melaksanakan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara serta model stimulus/insentif dengan pemda memberikan subsidi biaya operasi pesawat (BOP) dengan menjamin sejumlah tertentu tempat duduk yang terjual (block seat)

Kedua, menentukan jumlah seat minimum (BEP Prop: 100 LF) untuk setiap trip/sektor; ketiga, menentukan jaminan seat pada trip tunggal (one way/satu arah) atau trip gabungan (pulang/pergi).

Selanjutnya keempat, menyepakati besaran tarif yang akan digunakan sebagai harga satuan subsidi;

Kelima, menyepakati jumlah frekuensi penerbangan;

Keenam, menyepakati besaran jaminan deposit dan besaran top up (tambahan jaminan deposit);

Ketujuh, melakukan rekonsiliasi data manifest terhadap data aktual passenger board.

Berdasarkan pembahasan dan penjelasan rapat menyepakati bahwa Lion Air akan menghitung kembali metode simulasi perhitungan penerbangan dan akan menghubungi pemda untuk kembali rapat bersama setelah tanggal 17 Agustus 2023 dengan pihak Lion Air akan menghubungkan PIC Dinas Perhubungan Kab. Muna Barat.

Paralel Pemda Muna Barat bersama Ka. UPB Sugimanuru akan menginisiasi rapat bersama 3 (tiga) Pemda pengguna Bandara Sugimanuru yaitu Kab. Muna, Kab. Muna Barat, Kab. Buton Tengah termasuk Kab Buton Utara untuk mengkoordinasikan kebijakan dukungan konektivitas transportasi udara. (Rls).

Artikulli paraprakDr. Bahri Dipercaya Sebagai Observer ARDEX-2023
Artikulli tjetërJ Trust Bank Resmikan Kantor Cabang di Kota Kendari