Penulis: La Ato
KENDARI, BONDO.ID – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kendari, lebih dari 4.000 masyarakat Kota Kendari vaksin dosis pertamanya sudah drop out atau dengan kata lain harus mengulang kembali vaksinasi dosis pertamanya.
Hal ini kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, Rahminingrum terjadi akibat keterlambatan mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
“Pemerintah sudah mengeluarkan aturan, kalau dosis satu jaraknya lebih dari enam bulan, itu dianggap sudah drop out dan tidak dihitung kembali ke dosis pertama,” Kata Rahminingrum, Rabu, 16 Maret 2022.
Ia mengatakan, meski aturan tersebut telah diturunkan, tapi secara aplikasi penerapan drop out pada data masyarakat yang terlambat vaksin belum diterapkan sepenuhnya.
“Bisa saja ada data masyarakat yang terlambat melakukan vaksin dosis kedua. Namun, di aplikasi tetap terdata dosis dua,” ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Kendari, Samsul Bahri, sebelumnya telah menyebutkan bahwa berdasarkan data Dinkes Kota Kendari, sekitar 82.000 masyarakat Kota Kendari belum melakukan vaksin kedua.
Jika mereka tidak segera melakukan vaksinasi dosis kedua, lanjutnya, mereka akan terancam mengulang vaksinasi dari dosis pertama lagi.
“Kalau sudah di atas enam bulan habis vaksinasi dosis pertama, otomatis akan vaksinasi ulang,” sebutnya.
Keterlambatan dosis pertama ke dosis kedua ini, kata Samsul Bahri, akan langsung diketahui melalui aplikasi. Sehingga, jika terdeteksi telah melewati enam bulan untuk dosis pertama maka akan mengulang vaksinasi dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda,” jelasnya.