KONAWE UTARA – Gelardin (52) Pria asal Desa Padalere induk Kec Wiwirano Konawe Utara Sulawesi Tenggara (Sultra) di kabarkan hilang saat mencari ikan di sekitar sungai Lapada, Minggu 28/03/21.
Insiden yang menimpa korban diketahui setelah warga mendengarkan teriakan meminta tolong diduga suara korban sekira pukul 16.00 Wita.
Diketahui korban meninggalkan rumah untuk mencari ikan pada pukul 15.00 di sekitaran Sungai Lapada, Minggu 28/03/21.
Setelah mendekati sumber suara, warga hanya mendapati perahu dan ikan hasil tangkapan, korban tidak berada dalam perahu itu.
Masyarakat sekitar dan perangkat desa serta keluarga korban sudah melakukan pencarian terhadap korban, namun tidak membuahkan hasil.
Sehingga pihak keluarga korban berinisiasi melaporkan kejadian yang menimpa korban Geraldin pada pukul 20.45 ke Comm Centre Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut diatas, pada pukul 21.00 wita, Minggu 28/03/21 Tim Rescue Pos Unit siaga SAR Konawe Utara diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan menggunakan Rescue Car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya utk memberikan bantuan SAR.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi membenarkan adanya laporan warga yang menimpa salahsatu nelayan hilang saat mencari ikan di sekitar Sungai Lapada di Wiwirano Konawe utara.
“Malam kejadian Tim Rescue Pos Unit siaga SAR Konawe Utara di berangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK), ungkap Aris Sofingi sesuai release yang di terima bondo.id.
Selanjutnya pada hari ini, Senin 29/03/21 Pada pukul 06.30 wita Tim SAR gabungan melanjutkan Ops SAR H2 dengan membagi 2 tim.
“Tim 1 dgn menggunakan rubber boat menyisir dari LKk menuju hilir sejauh 10 km. Tim 2 merupakan Tim Darat menyisir sisi kanan dan kiri dari pinggir sungai dari LKK menuju muara sejauh 10 km, kondisi cuaca mendung,”Tambah Aris.
Diketahui, unsur yang terlibat dalam pencarian , Basarnas 6 orang, BPBD Konawe Utara 10 orang, Polsek Wiwirano 1 orang, Masyarakat kecamatan Wiwirano 2 orang, aparat desa 4 orang dan keluarga korban 20 orang.
“Alut yang di gunakan 2 unit rubber boat milik Basarnas dan BPBD,”Tutup kepala Basarnas Kendari.
Sampai berita ini di terbitkan, Korban Gelardin belum di temukan. (red)