
Penulis : Asrul Hamdi
Gelaran Wakatobi Wave sebagai agenda tahunan yang telah terjadwal dalam kalender event nasional, mencuri perhatian Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budi Revianto.
Hal itu ia ungkapkan pada sambutan sekaligus membuka Wakatobi Wave 2023 di alun-alun Marina Wakatobi Kecamatan Wangi-wangi. Sabtu (4/11/23)
“Saya Pj Gubernur Sulawesi Tenggara hadir secara khusus disini (wakatobi_red) satu kata, Amazing. Rekan-rekan luar biasa, Wakatobi luar biasa, anda layak dapat bintang”, ungkap mantan Kapolda Sultra itu.

Mendapat banyak dukungan dan support dalam pelaksanaan Wakatobi Wave, Andap menyampaikan agar ke depan lebih menggelorakan Festival Wakatobi sebagaimana Wave kata benda berarti Ombak dan dari kata kerja dapat diartikan bahwa melambaikan serta dari kata keterangan artinya suatu kondisi yang mengindikasikan peningkatan yang tiba-tiba dalam aktifitas dan perasaan tertentu.
Menurutnya, harus memaknai diksi dalam menerjemahkan kata Wave. Seperti beberapa pelaksanaan Wave yang ada di Japan Wave, Indian Wave dan Korean Wave yang memiliki ciri dan daya tarik tersendiri yang pada akhirnya menjadi sok power.
“Hal seperti ini adalah satu hal yang sederhana yang harus kita bawa dari tanah Wakatobi, kita bawa keluar sehingga budaya yang ada disini ngetop diluar sana. Wakatobi tempat yang sangat indah, itu yang harus kita promosikan keluar. Mari sekali lagi, segala sesuatunya sudah baik, mari kita buat semakin lebih baik lagi”, cetusnya
Lebih lanjut mantan Sekjen Kemenkumham itu menjelaskan jika budaya merupakan potensi ekonomi yang dapat menjadi kekuatan dalam membangun, dengan melibatkan masyarakat dari hulu, tengah hingga hilir. Jika diterjemahkan, ketika banyak yang berkunjung bermanfaat terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Berbicara kebudayaan adalah jalan menuju perubahan, kebudayaan merupakan potensi ekonomi yang dapat menjadi kekuatan ekonomi itu sendiri. Dengan pendapatan asli daerah kita bisa membangun Wakatobi ini lebih baik, apakah membangun infrastrukturnya, membangun fasilitasnya tentu untuk kesejahteraan rakyat yang ada di Wakatobi sehingga dengan demikian memberikan kontribusi juga kepada Provinsi Sulawesi Tenggara,” pintanya.
“Pariwisata sebagai kekuatan ekonomi, harus terinspirasi dari Wakatobi Wave. Secara sederhana, ke depan mari kita perbaiki pariwisata baik dalam hal infrastruktur, manajemen pariwisata, termasuk juga peningkatan SDM pariwisata, pada akhirnya industry pariwisata akan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat yang juga memberikan kontribusi positif dalam upaya penurunan inflasi di Sulawesi Tenggara” tutupnya.