Sungai Meluap, 30 Mapala Dikabarkan Terjebak di Gunung Amonggedo

1002
Ketgam : Persiapan Tim Rescue Basarnas Kendari. Foto : Humas Basarnas Kendari

UNAAHA – Dalam rangka melaksanakan pengibaran Bendera Merah Putih yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, 30 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dikabarkan terjebak di gunung Amonggedo. Tepatnya di Desa Ulu Benua Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe, Sultra.

Penyebab terjebaknya sejumlah mahasiswa ini, di kabarkan meluapnya Sungai serta derasnya arus akibat intensitas hujan yang melanda konawe beberapa hari ini.

“Jumlah korban diperkirakan kurang lebih 30 orang untuk dievakuasi,” Kata Wahyudi Humas Basarnas Kendari dalam releasenya. Selasa 17 Agustus 2021 malam.

Awalnya, Lanjut Wahyudi Pada Tanggal 16 Agustus 2021 sekira Pukul 15.00 Wita. 30 Mahasiswa berangkat menuju Gunung Amonggedo untuk melaksanakan pengibaran Bendera pada hari ini, yang bertepatan Hari Kemerdekaan RI.

“Setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yg deras,”katanya

Untuk di ketahui, Tim Rescue Basarnas Kendari telah di kerahkan untuk membantu evakuasi kepada sejumlah mahasiswa yang terjebak. Untuk mencapai titik evakuasi, Tim penyelamat harus melewati tiga sungai.

Dalam proses evakuasi, Basarnas Kendari di bantu BPBD Konawe, Babinsa Amonggedo dan Masyarakat setempat. (Red)

Artikulli paraprakTerbakar di Perairan Baliara, 34 Penumpang dan ABK KM Bukit Sumber Poleang Selamat
Artikulli tjetërPenjemputan 30 Mapala Terjebak di Gunung Amonggedo Dilanjutkan Besok Pagi