Penulis: La Ato
KENDARI, BONDO.ID – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan Teporombua. Kegiatan ini berlangsung di Kolam Retensi Boulevard, Kecamatan Baruga dengan menghadirkan tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kambu, Wua-Wua, dan Baruga, Kamis, 22 September 2022.
Dalam kegiatan ini, ia turut menghadirkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tujuan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya secara gamblang mengenai harapan yang diinginkan.
“Makannya ini hadir lengkap, yang mengeksekusi mereka ini. Jadi, tidak usah ragu-ragu, sampaikan apa yang Bapak dan Ibu harapkan, mumpung ini sedang penyusunan program 2023. Kalau ada yang tahun ini belum diakomodir, mudah-mudahan di tahun 2023 bisa kita wujudkan,” kata Sulkarnain.
Ia menyebut, penanggulangan banjir yang terjadi setiap tahun dan menyebabkan kerugian materil dari warga terdampak tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah kota. Namun, dibutuhkan kerja sama semua pihak dengan cara membangun kolam retensi.
“Makannya saya tidak pernah menyatakan apa yang diwujudkan hari ini adalah kerja satu pihak. Ini kerja kita bersama-sama, termasuk yang kita saksikan hari ini (kolam retensi),” jelasnya.
“Dulu setiap masuk bulan September, Oktober, November, dan Desember, kita sudah siap-siap bangun posko banjir di wanggu. Waktu itu kami berfikir, kalau begini terus setiap tahun sampai kapan,” tambahnya.
Walaupun demikian, ia menyebut, Kolam Retensi yang telah dibangun di atas lahan sekitar 12 hektare tersebut hanya hampu mengatasi banjir tahunan atau 20 persen dari banjir yang sering melanda Kota Kendari.
“Sehingga pemerintah kota saat ini tengah mengupayakan pembebasan lahan agar dapat membangun kembali waduk pengendali banjir yang berlokasi di Nanga-Nanga dengan luas 52 hektare,” ucapnya.
“Waduk ini butuh tiga tahun untuk selesai, karena butuh anggaran yang cukup besar. Ini sementara kita ajukan, alhamdulillah pemerintah pusat sudah menyetujui lewat balai,” tambah Sulkarnain.