Seorang PKL di Sekitaran Eks MTQ Terkena Ledakan Gas Air Mata, Hingga Nyaris Pingsan

552

Penulis : Andhy

KENDARI, BONDO.ID – Aksi demonstrasi penolakan atas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo, menolak kenaikan harga sembako, BBM dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) berakhir ricuh.

Akibat kericuhan tersebut, seorang warga yang merupakan pedagang kaki lima sekitar pelataran eks MTQ bernama Rina terkena ledakan gas air mata.

Salah satu keluarga korban bernama Lusi menjelaskan, saat kejadian keluarganya tengah melayani pembeli. Gas air mata yang ditembakkan oleh pihak Kepolisian, jatuh mengenai kaki korban.

“Saat dia layani pembeli tiba-tiba salah satu polisi menembakan gas air mata dan mengenai kakinya menantu saya. Selain kakinya ia juga merasakan sakit pada matanya akibat seragam gas air mata,” ujarnya, pada Senin (11/4/2022).

Akibat tembakan tersebut lanjut Lusi, mengakibatkan kaki pada korban memar hingga nyaris pingsan.

“Anak menantu saya kakinya langsung bengkak merasa kesakitan hingga tidak bisa berjalan,” tuturnya.

Saat ini, ibu Rani telah menjalani perawatan medis dan di bawa kerumah sakit Bhayangkara.

Artikulli paraprakBerakhir ricuh, Demo di DPRD Sultra Bermandikan Gas Air Mata
Artikulli tjetër1 Perwira Brimobda Sultra Gugur Pada Pengamanan Unras di Depan DPRD Sultra