Penulis: La Ato
Kendari – Realisasi investasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2021 mencapai Rp27,93 triliun.
Capaian ini, kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra, Parinringi telah melampaui target investasi yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, yakni sebesar Rp21,69 triliun atau 2,48 persen.
“Capaian angka tersebut telah berada di atas yang telah ditargetkan,” tulis Parinringi dalam keterangan yang diterima BONDO.ID, Jumat, 11 Februari 2022.
Ia melaporkan, jumlah proyek pada 2021 dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 49 proyek dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 630 proyek, dengan realisasi investasi sebesar Rp1,134 triliun.
Penyumbang investasi di Sultra pada 2021 terdiri dari 3 sektor, yaitu sektor sekunder berupa investasi logam dasar. Sektor primer yang terdiri atas perikanan, perkebunan, dan peternakan. Terakhir adalah sektor tersier berupa jasa lainnya.
Berdasarkan jumlah proyek dan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), untuk wilayah Sultra dari 2019 hingga 2021 mengalami kenaikan atau tren peningkatan.
“2019 target Rp14,14 triliun atau 1,79 persen dengan realisasi investasi Rp18,64 triliun atau 2,30 persen. 2020 target Rp10, 63 triliun atau 1,30 persen dengan realisasi investasi 21,13 triliun atau 198,81 persen. Pada 2021 target investasi Rp21,69 triliun atau 2,48 persen dengan realisasi investasi sebesar Rp27,93 triliun atau 128,78 persen. Untuk target investasi wilayah Sultra tahun 2022 sebesar Rp24,02 triliun,” tulis Parinringi.
