KONAWE—Menjelang perayaan HUT ke-78 tahun Republik Indonesia, Pemkab Konawe telah merampungkan proses seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
Proses seleksi itu dilakukan secara online terhadap seluruh siswa/siswi di seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Konawe.
Plt Kepala Kesbangpol Konawe Tery Indria SE. MS.i mengatakan dengan adanya perubahan peraturan perundang-undangan proses seleksi Paskibraka yang dulu ada di Dinas Pemuda dan Olahraga kini di alihkan di Kesbangpol.
“Untuk tahapan pendaftaran kita sudah lakukan di February-Maret,” katanya.
Ditambahkannya, untuk jumlah pendaftar online calon Paskibraka Kabupaten Konawe mencapai 389 orang. Pihaknya pun hanya membentuk admin serta panitia seleksi.
“Terkait dengan lulus apa tidaknya itu full BPIP yang menentukan,” jelasnya.
Tery juga menyampaikan, bahwa tes dilakukan secara online 4 hari selama bulan ramadhan kemarin yang terdiri dari tes wawasan kebangsaan, Pancasila dan yang lainnya.
Untuk tes fisiknya dilakukan setelah bulan ramadhan dan semua telah diselesaikan. Tes yang dilakukan ini bersamaan dengan tes paskibraka tingkat nasional dan satu kali perekrutan.
Untuk saat ini anak-anak yang sudah lulus belum bisa diumumkan karena menunggu jadwal dari Provinsi dan Konawe memiliki 4 perwakilan untuk dikirim ke tingkat provinsi.
Salah satu siswa dari SMA N 1 Unaaha masuk kategori mewakili Sulawesi Tenggara untuk seleksi nasional dan keputusannya tanggal 14 Juli sehingga berpengaruh pada jadwal di Konawe karena ketika tidak jadi di utus akan dipanggil kembali untuk mengisi posisi yang ada.
Sehingga keputusan paskibraka tingkat Konawe menunggu dulu tingkat provinsi rampung.
“Untuk perekrutan kami panitia hanya memfasilitasi dan untuk perekrutan tahun ini melibatkan seluruh sekolah menengah yang ada, mulai dari Abuki, Puriala, Sampara mungkin Routa yang tidak ada karena terlalu jauh” ujarnya
Lanjut Tery mengungkap Indikasi dugaan nepotisme perekrutan paskibraka tingkat Konawe dipastikan tidak ada karena saat personil TNI melakukan tes PBB mereka diberikan berupa akun yang kemudian diberi nilai dan dikirim ke BPIP.
“Saat ini sudah ada 75 siswa yang diterima dan nama-namnya sudah kami kantongi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan nantinya para peserta paskibraka akan dikarantina selama 21 hari di Hotel Nugraha untuk pemusatan pelatihan. (Rls)