Polisi Diminta Tertibkan Penambang Pasir Ilegal di Kecamatan Konawe

537
Ketgam : Foto Ilustrasi eks galian penambangan pasir yang akan di jadikan empang di Desa Uete Kecamatan Konawe. Foto : Hasmar

Penulis : Hasmar

UNAAHA, BONDO.ID – Salah satu warga di Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara mengeluhkan maraknya aktivitas penambangan pasir yang diduga tanpa mengantongi izin.

Hal itu diungkapkan Arsam warga Desa Uete Kecamatan Konawe. Pasalnya, para penambang pasir sudah cukup berani melakukan aktivitas tanpa berpedoman pada aturan.

“Kami duga aktivitas penambangan pasir di beberapa desa di Kecamatan Konawe tidak satu pun yang mengantongi izin,” sebutnya, Kamis (12/5).

Arsam yang juga aktivis senior itu menambahkan, ia meminta pihak Kepolisian Resort (Polres) Konawe untuk menertibkan para pelaku penambangan pasir ilegal di wilayahnya, khususnya penambang yang melakukan aktivitas di Bantaran Sungai.

“Kami meminta, kepolisian untuk menertibkan penambang pasir di Kecamatan Konawe yang tidak mengantongi izin. Khususnya di Desa Uete dan sekitarnya,” harapnya

Sementara itu, Kepala Desa Uete Kecamatan Konawe, Ali Iswanto mengungkapkan, ia sebagai pemerintah desa tidak tahu penambang pasir yang melakukan aktivitas di wilayahnya itu jika tidak mengantongi izin.

“Saya tidak tau persis, namun aktivitas penambangan pasir di Desa ini ada, bahkan kami memungut retribusi untuk setiap truck sesuai Peraturan Desa (Perdes),” terangnya.

Retribusi Desa yang di pungut olehnya itu sebesar Rp 5 ribu rupiah. Dimana kata dia, hasil penarikan retribusi itu sudah di porsikan sesuai keputusan rapat yang di sepakati oleh warga.

“Jadi Retribusi itu kami porsikan untuk pembangunan Masjid Rp. 3 ribu, Rp 2 Ribu di berikan untuk petugas atau orang menjaga di Pos Retribusi. Ini sudah keputusan warga. Dananya tidak masuk ke Kas Desa,” pungkasnya.

Artikulli paraprakSemakin Maraknya Pembusuran di Kota Kendari, Kapolresta : Kami Akan Tindak Tegas Bagi Pelaku
Artikulli tjetërUsai Membacok Seseorang, Lelaki di Kendari Diamankan Polisi