Pj Bahri Dalam Sebulan Lebih Pimpin Mubar, “Pelesiran” Sebagai Salah Satu Acuan Untuk Mengambil Kebijakan

495
Ketgam : Kabag Humas Mubar. Muh. Fajar Fariki. Foto/Istimewa

Penulis : Zuwal

MUBAR, BONDO.ID – Sudah sebulan lebih Pj Bupati Kabupaten Muna Barat (Mubar) Dr. Bahri memimpin pemerintahan di Bumi Praja Laworoku.

Langkah tindak yang dilakukan dalam sebulan ini dengan style yang akomodatif namun tetap menyimpan senyum ketegasan untuk menata pemerintahan dan menata mesin birokrasi di kampung halamannya.

Langkah manajemen dalam pengolahan komunikasi di semua elemen yang ditemui serta pengamatan wilayah di daerah otoritanya telah berhasil memotret berbagai permasalahan yang ada.

Demikian dikatakan Jubir PJ Bupati Mubar, Muhammad Fajar Fariki.

“Hasil “pelesiran“ di setiap wilayah menjadi dasar alumni 07 STPDN ini untuk mengambil kebijakan yang tentu langkah tindaknya sangat bersentuhan dengan kebutuhan yang paling urgen bagi masyarakat yang dipimpinnya,” kata Fajar Fariki, Kamis malam, 30 Juni 2022.

Menurutnya, tentu untuk menyelesaikan masalah rakyat dan pembangunan yang akan dilaksanakan Pj. Bupati berdasarkan RPD sebagai pedomannya.

Mantan Sekretaris DLH Mubar ini menjelaskan didalam RPD itu sendiri didasari atas permasalahan-permasalahan utama pembangunan yang ada selama ini antara lain rendahnya kualitas SDM, rendahnya produksi, produktivitas dan nilai tambah perekonomian daerah, belum optimalnya tata kelola pemerintahan, dan belum optimalnya daya saing infrastruktur dan lingkungan.

“Hal itu akan menjadi pedoman atau rujukan PJ. Bupati dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan dalam periode 2023-2026 atau sampai dengan adanya Bupati defenitif,” jelasnya.

Kembali pada opini pembangunan kantor, rujab dan fasilitas pelayanan publik lainnya, Mantan Kabag Humas Muna itu menuturkan hal demikian menjadi salah satu program yang memang akan mendukung tercapainya indikator tujuan/sasaran pada aspek pelayanan publik, yang pada tahun-tahun sebelumnya hasil penilaian Ombudsman mendapat penilaian Rapor Merah sehingga diharapkan meningkat menjadi Rapor Kuning atau Hijau.

“Hal itu merupakan satu semangat sebagai prinsip dasar bahwa negara selalu harus hadir untuk menyelesaikan masalah rakyat, serta memastikan bahwa masyarakat Mubar dalam keadaan baik- baik saja,” pungkas Fajar.

Artikulli paraprakJelang Idul Adha, Bulog Sultra Jamin Stok Beras dan Daging Beku
Artikulli tjetërPisah Sambut Kapolres Wakatobi, Didampingi Ilmiati Daud Ini Pesan Bupati Haliana