UNAAHA – 30 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang terjebak di Gunung Amonggedo tepatnya di Desa Ulu Benua Kecamatan Amonggedo akan di lanjutkan besok pagi pukul 06.00. Hal ini diungkapkan Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam releasenya yang di terima redaksi Rabu 18 Agustus dini hari.
“Setelah melakukan assessment lokasi pada pukul 00.06 Wita. Tim SAR gabungan memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 wita. Mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati 3 aliran sungai tersebut,”ungkap Wahyudi dalam releasenya.
Upaya penjemputan kepada 30 Mahasiswa akan di bagi dalam 3 tim yang melibatkan berbagai unsur, baik itu dari KPP Kendari, BPBD Konawe, TNI/Polri, Komunitas Pecinta Alam dan Masyarakat.
Tim penjemputan lanjut Wahyudi sebanyak 40 orang yang terbagi dalam 3 tim diantaranya. Tim 1 berjumlah 20 orang, tim 2 10 orang dan tim 3 10 orang. Dan Tim SAR berposko di Bendungan.
“Sedangkan untuk unsur yang terlibat diantaranya Rescuer KPP Kendari 8 orang, Koramil Wawotobi 3 orang, Polsek Pondidaha 4 orang, BPBD Konawe 11 orang, Komunitas Pecinta Alam Sampara (Kompas) 18 orang dan masyarakat setempat 30 orang,” tutup Wahyudi. ( Red)