Pemkot Kendari dan Yayasan Rumpun Perempuan Sultra Teken MoU

263
Ketgam : Penandatanganan MoU antara Pemkot Kendari dengan Yayasan Rumpun Perempuan Sultra. Foto/La Ato

Penulis: La Ato

KENDARI, BONDO.ID – Menindaklanjuti rapat koordinasi lintas OPD terkait kerja sama kemitraan Australia-Indonesia menuju masyarakat Inklusi, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan Yayasan Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di salah satu hotel di Kendari, Selasa, 5 Juli 2022.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, tugas melayani masyarakat tidak akan mungkin bisa ditunaikan sendiri, dan tidak akan bisa hanya dengan mengandalkan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki pemerintah saja.

“Oleh karena itu, ketika ada pihak atau institusi yang bisa diajak kerja sama, bergandengan tangan, dan bisa bersinergi harus dilakukan,” kata Sulkarnain.

Ia berharap, dengan adanya kerja sama ini, pihak yang terkait langsung dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki irisan, program inklusi pelayanan kemasyarakatan bisa betul-betul diseriusi.

“Ini baru langkah pertama kita. Kita berharap ini berkelanjutan, terus bisa diimplementasikan secara nyata,” harapnya.

Sementara itu, Koordinator Program Inklusi Rumpun Perempuan Sultra, Sitti Zahara menjelaskan, Inklusi adalah program kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia dalam rangka menuju masyarakat yang inklusif atau disingkat dengan program Inklusi.

“Program Inklusi ini melanjutkan program sebelumnya yang juga dilaksanakan oleh Yayasan Bakti, bekerja sama dengan kami di Yayasan Rumpun Perempuan Sultra,” jelas Sitti Zahara.

Program ini, lanjutnya, secara garis besar mendukung program nasional yang tertuang dalam RPJMN.

Setelah kami membaca dan menganalisa rencana pembangunan Pemkot Kendari, program Inklusi ini mendukung tujuan kedua, yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Pertama, tujuan ini sasarannya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kedua, meningkatkan keberdayaan, produktifitas, dan keunggulan masyarakat. Terakhir adalah terwujudnya ketahanan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban yang bebas dari permasalahan sosial,” paparnya.

Ia menyebut, program Inklusi ini akan bekerja dengan mitra di daerah, dalam hal ini Pemkot Kendari yang ditandai dengan penandatangan MoU, DPRD Kota Kendari, serta media.

Sementara untuk di tingkat masyarakat akan bekerja dengan kelompok konstituen, yakni 15 kelurahan di Kota Kendari yang terbentuk pada program sebelumnya, yakni program Maju.

“Kerja sama ini akan berlangsung selama kurang lebih empat sampai lima tahun ke depan,” ucapnya.

Artikulli paraprakPolda Sultra Musnahkan Barang Bukti 4,2 Kilogram Sabu, Periode Januari Hingga Juni 2022
Artikulli tjetërTanah Miliknya Ditimbun Tanpa Izin, Pria Asal Konsel Naik Pitam