Penulis : Andhy
KENDARI, BONDO.ID – Dua terduga pengrusakan sekretariat mahasiswa di Baito Lorong Tunggala, Kecamatan Wua–wua Kota Kendari, telah diamankan oleh Tim Satreskrim Polresta Kendari, pada Sabtu (9/4/2022).
Dirkrimum Polda Sultra Kombes Pol Bambang Wijanarko mengatakan, dua terduga pelaku yang telah diamankan Kepolisian, yakni berinisial YO (22) dan AO (23).
“Kedua terduga pelaku kini telah berada di Mapolresta Kendari guna pemeriksaan intensif,” ujar Bambang.
Ia juga mengatakan, setelah melakukan penyelidikan dan mendengar keterangan saksi maupun pelaku, diketahui ada keterlibatan Anggota TNI dimaksud berasal dari matra laut.
“Diduga ada oknum dari TNI AL yang terlibat dalam aksi pengeroyokan yang kedua kalinya yaitu atas nama Prada HR. Saat ini, untuk oknum TNI AL yang diduga terlibat dalam aksi tersebut telah diamankan oleh POM AL Kendari guna dilakukan pemeriksaan lanjut,” ungkapnya.
Bambang juga menambahkan, mengenai senjata yang digunakan dalam penyerangan bukankah senjata api (senpi), melainkan air soft gun.
“Oknum TNI AL dimaksud tidak dilengkapi dengan senpi. Untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi kepada Danlanal Kendari,” imbuhnya.
PJU Polda Sultra juga itu menjelaskan, penangkapan kedua pelaku merupakan hasil pemeriksaan korban yang nama Ramansyah (23).
“Menurut keterangan korban penyerangan tersebut di dasari permasalahan sepele, yaitu korban yang meminta pertanggung jawaban pelaku YO mengenai pengerusakan ponsel milik Keke Nur Eka Pranaya yang merupakan rekan korban sekitar satu minggu yang lalu,” jelasnya.
Tak lama kemudian lanjut Bambang, Pelaku YO menanyakan keberadaan korban dengan alasan membahas ganti rugi ponsel yang sudah dirusak. Tidak lama kemudian pelaku, datang bersama teman-temannya di tempat tinggal korban dan langsung memukul pelipis kanan korban secara berulang kali.
“Lalu salah satu rekan pelaku inisial AO memukul pada bagian kepala dan leher korban secara berulang kali. Usai menganiaya, para pelaku sempat pulang dan kembali lagi ke tempat korban dengan rekan -rekannya yang lain, namun rekan–rekan korban langsung melerai setelah itu para pelaku pulang,” tutupnya.