Pasar Murah Dihentikan Sementara, Warga Mengaku Kecewa, Kupon Antrian Sia-sia

680
Ketgam : Suasana antrian warga, pasar murah di Perum Bulog Sultra. Foto : Andhy

Penulis : Andhy

KENDARI, BONDO.ID – Pasar murah untuk stabilitas ekonomi yang digelar kantor Perum Bulog Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa harus dihentikan karena membludaknya warga yang berebut untuk mendapatkan minyak, pada Jumat (4/3/2022).

Kaperum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing mengatakan, dengan alasan Protokol Kesehatan (Prokes) panitia terpaksa menghentikan pembagian minyak goreng karena warga saling dorong dan berdesakan. Padahal proses pembagian baru berlangsung kurang lebih satu jam, dari pukul 08.00 hingga 09.00 WITA.

“Antusias masyarakat cukup tinggi, namun masyarakat tidak tertib jadi kami tutup,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, pasar murah yang dihentikan tersebut, rencananya akan dilanjutkan setelah dilakukan evaluasi mengingat besarnya antusiasme masyarakat ditengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Kendari.

“Stok masih ada tapi untuk penyaluran berikutnya kami akan kordinasi dulu dengan aparat terkait pemberlakuan Prokesnya,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, seorang warga, Leni (42) mengaku kecewa dikarenakan dirinya merupakan seseorang yang mendapat kupon dan telah lama menunggu.

“Ada kupon dari kemarin kami di kasi, pas kami sampai di sini habis, kecewa ya iyalah,” cetusnya

Untuk diketahui, selama dua hari pembagian minyak goreng seharga Rp.12 ribu perliternya telah tersalurkan sebanyak 5.500 liter atau picis, dihari pertama 5000 picis dan di hari ke dua sebanyak 500 picis.

Artikulli paraprakHari Pertama Pasar Murah Bulog Sultra, 4.000 Minyak Goreng Kemasan Habis Terjual
Artikulli tjetërBPVP Kendari Buka Pelatihan TOT Peningkatan Produktivitas