Panen Cabai Petani di Konawe Capai 19 Ton Setiap Hektare

473
Ketgam : Ilustrasi tanaman cabai. Foto : Istimewa

Penulis : Juan

KONAWE, BONDO.ID – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) mengungkapkan jika hasil produksi cabai di petani mencapai 19 ton untuk setiap hektarenya. Hasil produksi cabai petani belum cukup maksimal.

Hal ini diungkapkan Kepala Seksi (kasi) pengolahan dan pemasaran Dinas TPHP konawe, Sri Dewi Utami pada awak media Rabu 9 Maret 2022.

“Idealnya, hasil produksi cabai untuk setiap hektarenya itu mencapai 24 ton setiap kali panen,” sebutnya.

Dinelaskannya, meski hasil produksi cabai petani kurang maksimal, namun kata dia, harga cabai masih cukup stabil dan normal.

Petani sampai saat ini tidak ada kendala terkait pemasaran cabai, karena sebelumnya pihaknya telah membuka komunikasi kepada para pengepul di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara.

“Kami menyalurkan hasil panen cabai itu di pasar tradisional Kendari dan Konawe, bahkan ada yang dikirim di luar daerah seperti Kolaka,” ungkap Sri sapaan akrabnya.

Lanjutnya, yang sering menjadi kendala pada petani cabai di Konawe adalah petani melakukan panen Basar secara serentak di berbagai kecamatan sehingga mengakibatkan harga anjlok.

Berbagai upaya telah dilakukan apa bila harga cabai turun. Bahkan Dinas TPHP telah membuka komunikasi kepada salah satu perusahaan saos cabai ternama di Indonesia.

Namun setelah di kunjungi oleh salah satu perusahaan tersebut untuk dilakukan cek kualitas cabai dan lokasi, kualitas cabai di Konawe belum memenuhi kriteria perusahaan mereka.

Hal itu dikarenakan hasil panen cabai yang ada di Konawe terlalu jauh masih harus di kirim ke lab untuk diperiksa kualitasnya dan itu memakan waktu sehingga berakibat pada kualitas cabai yang menurun.

“Kami juga memang kurang setuju untuk dimasukan di perusahaan, karena masih akan menunggu hasil lab, apa bila tidak di terima, cabai hasil petani itu kualitasnya akan turun dan sulit untuk dipasarkan. Nah petani kan akan rugi,” pungkasnya.

Sehingga, lanjut Sri, petani di Konawe lebih memilih memasarkan secara langsung karena harganya lebih baik.

Artikulli paraprakBupati Kery Sebut Hasil Pertanian Petani Cukup Memuaskan
Artikulli tjetërDinas TPHP Terus Tingkatkan Hasil Produksi Cabai Petani