KENDARI, BONDO.ID – Meski terbilang sebagai organisasi masa (Ormas)kepemudaan baru yang secara Nasional didirikan pada tahun 2017 silam. Namun Ormas kepemudaan Kebangkitan Pemuda Nusantara (KPN) sudah menunjukkan berbagai kontribusi nyata bagi bangsa dan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosialisasi nilai-nilai Idiologi pancasila kepada masyarakat, khususnya kepada pemuda dalam rangka memperkuat Nasionalisme dan integritas pemuda terhadap Idiologi Pancasila dan NKRI.
Seiring waktu, DPP KPN terus memperluar wilayah administrasi di berbagai daerah dengan membentuk kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) pada tingkat Provinsi dan Dewan Pengurus Daerah pada tingkat kabupaten/kota, termasuk pembentukan DPW Sultra dan DPD Kendari pada tahun 2018 lalu.
Khusus untuk wilayah kendari, pada Kamis (31/3/2022) lalu, DPD KPN Kendari baru saja menggelar pemilihan Ketua dan mengamanahkan Laode Arba sebagai ketua terpilih untuk periode dua tahun kedepan 2022-2024.
Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (4/1/2022) Laode Arba mengungkapkan bahwa dengan terpilihnya dia menggantikan ketua KPN Kendari periode sebelumnya, ada banyak harapan anggota kepadanya khususnya terkait kontribusi apa yang akan diberikan KPN Kendari terhadap daerah, khususnya kota kendari.
“Amanah ini merupakan tantangan bagi saya untuk berbuat lebih dari yang telah ada saat ini” ungkap pemuda yang biasa disapa Jay.
Jay menuturkan, sejak pembentukan DPD KPN Kendari tahun 2018 silam, organisasi masih dalam tahap berbenah sehingga lebih fokus pada urusan konsolidasi internal dan kegiatan kaderisasi. Namun setelah empat tahun eksesitensinya KPN Kendari terus mengalami peningkatan pesat, baik dari aspek kader maupun program. Hal ini tak lepas karena adanya tantangan kepemudaan yang terus meningkat sehingga membutuhkan respon yang lebih progresif.
Dimasa periode kepengurusannya ini, lanjut Jay, KPN Kendari tidak hanya berfokus pada pengembangan organisasi secara internal, namun sudah akan melakukan berbagai kegiatan yang bersifat eksternal, dengan membangun kemitraan terhadap pemerintah daerah, khususnya Kesbang Pol, dan TNI/Polri dalam hal sosialisasi dan penguatan nilai-nilai Idiologi Pancasila di kalangan pemuda.
Apalagi, menurut dia, saat ini KPN merupakan satu-satunya Ormas kepemudaan yang melakukan pengaderan berbasis materi kepancasilaan ditengah perubahan zaman yang telah menyebabkan lemahnya semangat nasionalisme pemuda dan maraknya organisasi Radikal anti Pancasila ditengah masyarakat, sehingga diperlukan adanya kerjasama dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri.
“Kemitraan yang dimaksud adalah KPN Kendari akan lebih aktif menawarkan berbagai program kerjasama dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri dalam hal program penguatan nilai-nilai Idiologi Pancasila atau kegiatan Nasionalisme seperti bela negara di kalangan pemuda” kata Jay
“karena sebagaimana yang kita ketahui, saat ini pengetahuan pemuda terhadap nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme bisa saya katakan sudah mulai kurang, ditambah lagi dengan masuknya berbagai kelompok dengan doktrin radikalisme anti pancasila, ini harus kita intersep atau paling tidak kt menangkal sejak dini dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila” imbuhnya. (***)