Pemerintah Kabupaten Muna Barat mendapatkan Dana Alokasi Khusus Instruksi Presiden (Inpres) senilai 43 Miliar dari Presiden RI sehingga dapat mengatasi kerusakan jalan di daerah setempat, Rabu (26/7/2023).
“Alhamdulillah, tahun ini kita (Pemkab Mubar) mendapatkan dana Inpres senilai Rp43 miliar lebih. Dengan anggaran ini akan dilakukan pengaspalan sepanjang 14 km,” ungkap Bahri.
Adapun titik lokasi perbaikan itu ialah Kecamatan Tiworo Selatan, tepatnya jalan poros Desa Abadi Jaya menuju ke Sangia Tiworo. Dan kecamatan Napano Kusambi yakni jalan poros Desa Masara ke Kombikuno.
Penjabat Bupati Mubar, Dr. Bahri mengatakan pekerjaan sejumlah ruas jalan rusak itu rencananya akan segera akan dilakukan dan pastikan selesai di tahun 2023. Namun dalam tahap pengeksekusiannya, Pemda Mubar masih menunggu proses lelang dari pihak bersangkutan yang memiliki wewenang dalam program presiden itu.
” Anggarannya sudah ada. Untuk jalan di abadi jaya sampai di Sanggai tiworo (perbatasan Muna) itu anggarannya 21 miliar dan di jalan poros masara itu 22 miliar,” jelasnya.
Tak hanya hanya dana inpres, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri juga mengaku telah mengganggarkan dana senilai 6 miliar rupiah untuk perbaikan satu lokasi kerusakan jalan penghubung kecamatan Tiworo Tengah dan Tiworo Selatan. Untuk itu, Pemda Mubar telah menyiapkan anggaran senilai 6 miliar rupiah untuk pengerjaannya.
“Anggara 6 miliar kita peruntukan untuk jalan di SP 1, Desa Mekar Jaya sampai di pertigaan di Desa Abadi Jaya. Sehingga setelah terselesaikan dua program itu tidak ada lagi jalan rusak di wilayah sana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bahri Bilang usai menyelesaikan beberapa program perbaikan jalan, di tahun 2024 mendatang ia kembali berencana menyasar jalan rusak di beberapa tempat. Salah satu titik fokus yang akan dilakukan pembenahan ialah jalan poros Desa Lakanaha, kecamatan Wadaga, Mubar. “Insyaallah tahun depan saya fokus lagi jalan di Lakanaha, dari tugu sarung sampai di lailangga,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Unding mengaku bahwa program pembenahan jalan rusak dari dana inpres, sampai saat ini masih menunggu proses lelang berjalan dari pihak Balai pelaksanaan jalan Nasional Sultra. Selanjutnya, setelah proses itu selesai, pengerjaannya segera dilakukan dan dipastikan tuntas di tahun ini.
“Jadi panjangnya 14 kilo meter terdiri dari 7 km di wilayah mekar jaya – sangat tiworo dan 7,30 km di wilayah napano Kusambi,” tutupnya. (Rls).