Muna Barat—Menindaklanjuti surat edaran Mendagri nomor 400.1.7/2097/SJ tahun 2023 percepatan capaian pendidikan numerasi sekolah di Daerah, Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan Tekhnologi Indonesia Jaya beberapa waktu lalu.
Kerjasama itu dilakukan Pemkab Mubar yang dipimpin Pj. Bupati Dr. Bahri untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dasar melalui pendidikan numerasi dengan metode gampang, asyik, dan menyenangkan (Gasing) khususnya bagi peserta didik.
Saat ini, pelatihan pendidikan literasi khususnya literasi numerasi telah dimulai dilakukan dan diikuti 32 guru dan 64 peserta didik dari siswa SD dan SMP.
Ketua Yayasan Tekhnologi Indonesia Jaya Yohanes Surya mengatakan Kabupaten Muna Barat menjadi daerah pertama di Sultra yang melakukan pelatihan pendidikan numerasi dengan metode Gasing.
“Mubar jadi contoh pertama di Sultra. (Melihat hal ini) kemarin Buton dan beberapa daerah sudah mulai menghubungi agar dilakukan disana,” kata Yohannes Surya dalam sambutannya saat membuka pelatihan pendidikan numerasi di Barugano Lawa, Senin, (12/06/2023).
Pembimbing tim olimpiade fisika Indonesia itu menyebut dalam proses pembelajaran memang harus menyenangkan bukan menegangkan sehingga siswa minat belajarnya tumbuh dan terus berkembang.
“Guru dan siswa tidak pusing lagi dalam belajar. Metode ini membuat siswa asyik dan menyenangkan,” lanjutnya.
Ia merasa bangga melihat antusias guru dan siswa dalam mengikuti pelatihan itu. Hal itu membuktikan bahwa kemauan belajar siswa di Mubar sangat tinggi.
“(Tidak menutup kemungkinan) ke depan Mubar menjadi daerah yang hebat. Mubar ini pertama di Sultra dan menjadi contoh bagi daerah lain,”
PJ. Bupati Mubar Dr. Bahri mengaku di Mubar ada enam literasi yang harus diwujudkan dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Salah satunya numerasi. Metode Gasing ini menjadi salah satu bentuk inovasi dan solusi mendorong pemenuhan hak pendidikan di Mubar,” ujar Bahri.
Enam literasi itu yakni literasi numerasi, literasi baca tulis, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewarganegaraan.
“Kita target seluruh guru dan siswa mengikuti pelatihan pendidikan metode Gasing ini (baik yang ada di daratan maupun pesisir dan kepulauan),” harap Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu.