Momentum Hari Lahir Pancasila, Ketua KAMMI Kendari Sebut Indonesia Sangat Memprihatinkan

460
Ketgam : Ketua Umum KAMMI Kota Kendari, Iwan Haridi. Foto/Istimewa

Penulis: La Ato

KENDARI, BONDO.ID – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Kendari, Iwan Haridi mengatakan, sebagai salah satu falsafah hidup rakyat Indonesia yang dibangun oleh para pendiri bangsa, Pancasila harusnya dapat menjadi antitesa yang paling kuat dan lebih tepat pada kehidupan rakyat.

“Apalagi dalam sistim ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi Pancasila berbeda dengan sistem perekonomian lainnya, seperti kapitalis ataupun komunis. Sebab, sistem perekonomian ini memang jelas dan menjiwai Pancasila,” terang Iwan kepada BONDO.ID, Rabu, 1 Juni 2022.

Menurutnya, berdasarkan pengertian sistem ekonomi Pancasila dalam buku Pancasila dan Tokoh Pahlawan Indonesia, ekonomi Pancasila bisa pula disebut sebagai sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau ekonomi pasar terkendali.

“Ini sebagaimana yang dikatakan oleh Eva Nur Eviyana dan kawan-kawan dalam buku yang saya sebutkan tadi, bahwa sistem ekonomi Pancasila adalah sistem perekonomian dengan menjadikan lima sila Pancasila sebagai dasarnya,” lanjutnya.

Selain itu, sistem ekonomi Pancasila dibangun dengan mengusung konsep kekeluargaan dan dijiwai oleh semangat gotong royong.

“Artinya, sistem perekonomian ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah melainkan juga memperjuangkan kesejahteraan bersama seluruh bangsa Indonesia,” ucapnya.

Namun demikian, akhir-akhir ini menurutnya, rakyat Indonesia merasakan hal yang sangat mencekik akibat naiknya harga-harga barang di pasaran.

“Seperti kelangkaan minyak goreng, kenaikan BBM, pajak distributor, dan lain-lain. Sehingga, pedagang kecil gulung tikar dan rakyat miskin menderita,” sebut Iwan.

Berdasarkan fenomena tersebut, ia merasa sangat prihatin dengan kondisi Indonesia saat ini. Akibat dari dampak naiknya harga-harga barang tidak lagi mencerminkan nilai-nilai ekonomi Pancasila.

“Harusnya pemerintah dan legislatif selalu berdampingan mengawal dan menjaga nilai-nilai Pancasila untuk selalu mewakili hati rakyat.

Ia berharap, melalui momentum peringatan hari lahir Pancasila ini tidak ada lagi rakyat yang menderita akibat naiknya bahan-bahan pokok, termasuk BBM, minyak goreng, dan lainnya.

Artikulli paraprakFestival Bulu Tangkis Kota Kendari Resmi Dibuka
Artikulli tjetërPemkab Konut Diganjar WTP Lima Kali Secara Beruntun