Mubar—Desa Kampobalano Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat (Mubar) menjadi salah satu desa dari 18 desa di Mubar yang mendapat penambahan anggaran dari pusat melalui APBN berkat kinerja dan cepat dalam melakukan realisasi anggaran dana desa.
Dana tambahan itu, setiap desa mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 133.823.000 tak terkecuali Desa Kampobalano.
Kepala Desa Kampobalano Laode Baena mengatakan penambahan anggaran difokuskan pada pengadaan bibit jagung.
“Pengadaan bibit jagung ini juga merupakan usulan masyarakat melalui RKPDes pada tahun 2024 mendatang. Ini tadi kita sudah rapat dengan BPD dan sepakat bahwa penambahan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp. 133 juta itu kita progres pada pemberdayaan masyarakat,” ungkap Baena usai rapat dengan BPD, Jumat sore, (13/10/2023).
Menurutnya, pengadaan bibit jagung ini sudah diusulkan sejak 2019 namun karena keterbatasan anggaran akibat covid sampai saat ini belum terealisasi.
Sehingga bantuan ini dapat meringankan beban angggaran dana desa.
“Sebenarnya, program ini tahun 2024 akan direalisasikan. Namun, berkat adanya penambahan bantuan pusat, pengadaan bibit tahun ini bisa diprogres,” lanjutnya.
Kades dua periode ini menambahkan dalam waktu dekat tim verifikasi akan mensurvey para petani berapa lahan yang siap tanam dan untuk jumlah bantuan bibit setiap petani akan disesuaikan dengan jumlah anggaran.
“Selanjutnya tim verifikasi akan turun mendata luas lahan petani yang siap tanam. Karena kita juga diburu dengan waktu yang tersisa sampai Desember,” tuturnya.
Untuk diketahui, 18 desa yang mendapat penambahan anggaran melalui APBN yaitu Kampobalano, Nihi, Ondoke, Lawada Jaya, Latompe, Lasosodo, Lindo, Barakah, Gala, Suka Damai, Lasama, Sido Makmur, Wulanga Jaya, Wandoke, Lamoambo, Sidamangura, Kusambi, dan Umba.