Mayat Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Terapung di Perairan Lapulu

795

Penulis : Andhy

KENDARI, BONDO.ID – Penemuan jenazah seorang pria, tanpa identitas mengapung di tengah laut membuat geger warga Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari, pada Selasa (17/5/2022), sekitar pukul 06.00 WITA.

Pada saat ditemukan, jenazah korban mengapung dan tersangkut di tali jangkar sebuah kapal nelayan yang tengah sandar, dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Lapulu.

Salah seorang warga, yang juga pemilik kapal nelayan, Haji Ali mengatakan, jenazah korban pertama kali di temukan oleh Anak Buah Kapal (ABK) miliknya.

“Saat itu ABK saya atas nama Wawan, tengah menginap di kapal, dan pagi hari sekitar pukul 06.00 wita, saya suruh untuk antar anak saya ke sekolah, pas mau turun ke darat, dan hendak menarik kapal untuk sandar, dia melihat jenazah korban mengapung di laut,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apalagi mengenal korban dan bukan dari Anak Buah Kapal (ABK) miliknya.

“Atas penemuan itu dirinya langsung melapor ke aparat kepolisian,”Ujarnya.

Sementara itu, tim identifikasi dari Polresta Kendari dan pihak Ruma Sakit Bhayangkara serta Direktorat Polisi Perairan Polda Sultra, yang datang di tempat kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian dan mengevakuasi korban ke rumah sakit bhayangkara untuk di laksanakan visum.

Kapolsek Abeli, AKP Adi Kesuma mengatakan mayat tersebut ditemukan warga pada Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 06.30 Wita.

“Mayat itu ditemukan dekat dengan SPBN dengan kondisi tubuhnya sudah membengkak,” ungkapnya.

Adi menyebut identitas korban belum diketahui dan berasal dari mana. Saat ini jasad korban telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan proses visum.

“Saat ditemukan, memakai baju kaos lengan panjang warna abu-abu, mengenakan celana pendek dan ada tatonya di tangan sebelah kiri,” tuturnya.

Jenazah korban di perkirakan sudah meninggal dunia 3 sampai 4 hari karena kondisinya yang sudang bengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Pihak forensik Bhayangkara Polresta Kendari saat ini tengah menjalani proses visum guna mengungkap penyebab kematian korban.

Artikulli paraprakTeror Pembusuran Oleh OTK di Kota Kendari Semakin Meresahkan, Kepolisian Sedang Mengejar Para Pelaku
Artikulli tjetërSinkronkan Data Pelaku Usaha, Ketua Kadin Konawe Bersama Pengurus Sambangi Disperindag Konawe