Material Tanah Bercampur Batu Kembali Menumpuk di Badan Jalan Lintas Provinsi di Sampara

852
Ketgam : Nampak terlihat tumpukan material tanah bercampur batu di Badan Jalan Lintas Provinsi di Sampara. Foro : Rafly

Reporter : RaflyRLT

KONAWE, BONDO.ID – Warga kembali mengeluhkan material tanah bercampur batu kembali menumpuk di badan jalan lintas Provinsi di Kelurahan Rawua Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe, Selasa ( 10/5) malam.

Material tanah bercampur batu telah menjadi langganan jalan lintas Provinsi itu. Pasalnya, ketika hujan deras, arus air yang begitu deras akan membawa material tanah bercampur batu yang diduga akibat hutan yang telah gundul di daerah itu.

Apalagi, drainase yang tidak dapat lagi berfungsi karena telah di penuhi sedimen yang telah mengering setelah terkena terik matahari.

Ketgam : Kondisi terkini badan jalan Lintas Provinsi di Sampara. Foto : Rafly

Ivan Salah seorang warga mengatakan, material yang menumpuk di  badan jalan dapat membahayakan pengendara roda dua dan empat. Apalagi dengan kondisi malam hari, karena di jalan itu tidak ada penerangan atau lampu jalan.

“Secepatnya di perhatikan jalan ini, karna jalan ini adalah jalan poros provinsi yang sering di lalui kendaraan. Takutnya juga, apabila di biarkan akan terjadi kecelakaan yang di sebabkan oleh material ini, apalagi saat malam hari,” harapnya.

Rahim salah seorang pengemudi roda dua yang berhenti mengungkapkan, arus air yang mengalir di badan jalan cukup deras. Kendaraan agak susah untuk di kendalikan. Harus ekstra hati-hati.

Ketgam : Kondisi jalan Lintas Provinsi di Kelurahan Rawua Kecamatan Sampara. Foto : Rafly

“Air yang mengalir deras sekali, saya sampai susah untuk kontrol motor,” tuturnya

Senada dengan Rahim, Pengendara roda empat Rahman menyampaikan, banyaknya material batu yang berada di badan jalan, mengakibatkan mobilnya terkena material batu saat melintas yang bisa berakibat fatal dengan kondisi kendaraannya.

“Banyak batu besar di badan jalan, akibatnya mobil kami yang kena saat melintas,” ungkapnya.

Perlu di ketahui, material yang. memenuhi drainase itu sudah sempat di bersihkan beberapa waktu lalu.

Namun, hujan yang turun sekira 1 jam lamanya malam hari ini, membuat drainase yang telah di kerja kembali tertimbun oleh tanah bercampur batu.

Artikulli paraprakBupati Wakatobi, Haliana Launching Pelayanan Operasi Katarak di RS Apung Nusa Waluya II
Artikulli tjetërPelaku Penikaman Personil Kepolisian di Baubau Menyerahkan Diri