
UNAAHA—Direktur Utama Lingkaran Survei Sulawesi (LSS) Andi Muhammad Hasgar merilis data hasil survei elektabilitas calon Bupati Konawe dan elektabilitas partai politik pemilu 2024 di Mbakoy Coffee di Kota Unaaha, Sabtu 4 November 2023.
Dalam penyampaiannya, LSS melakukan pengumpulan data lapangan pada 13-16 Oktober 2023. Dimana dalam menentukan responden menggunakan metode multi stage random sampling.
Dengan populasi seluruh masyarakat kabupaten konawe 17 tahun keatas atau yang sudah menjadi wajib pilih berdasarkan data DPS KPU Kab. Konawe 2023 sebanyak 183.060 orang.
Dari jumlah populasi tersebut, ditetapkan ampel yang memenuhi syarat wajib pilih, sehingga Jumlah responden yang terpilih sebanyak 400 responden dengan metode Slovin dengan Margin of error : ± 5 % dengan tingkat kepercayaan 95%. Metode pengumpulan data dilakukan dengan Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Wawancara yang dilakukan pada Responden dilakukan oleh 52 Enumerator yang sebelumnya diberikan pelatihan dengan satu Koordinator setiap kecamatan dan dua orang Koordinator Kabupaten.
Kontrol Kualitas hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh spot checker dengan kembali mendatangi responden terpilih untuk menjaga jika terjadi kesalahan yang bisa mempengaruhi hasil akhir survei.
Dalam pertanyaan survei diawaali dengan pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap kondisi daerah baik dari aspek politik, ekonomi, social, keamanan dan penegakan hukum. Selanjutnya, ditanyakan tentang kinerja pemerintahan sebelumnya yang saat dilaksanakan belum sebulan dilantik PJ Konawe .
Responden menganggap secara umum masalah prioritas yang penting untuk segera diselesaikan oleh pemerintah adalah masalah perekonomian daerah yakni sebesar 40,75% dan masalah pelayanan kesehatan sebesar 17,50%. Adapun masalah khusus yang menjadi prioritas adalah infrastruktur yang masih buruk (jalan, jembatan dan lainnya) sebesar 34,50% dan masalah kurangnya lapangan pekerjaan sebesar 27,25%.
Selanjutnya, terkait kinerja Kery Saiful Konggoasa yang menjabat sebagai bupati konawe 2 periode, tingkat kepuasan responden yang mengatakan sangat puas 10,00%, puas sebesar 52,00%, biasa saja 28,5%, tidak puas 9,00% dan sangat tidak puas 0,50%.
Peneliti LSS, Najib Husain menganggap, pada dasarnya angka ini kinerja 10 tahun Kery sebagai bupati. Dengan angka tersebut menunjukkan masih besarnya resistensi terhadap kinerjanya, harusnya tingkat kepuasan ada diangka minimal 75-80%.
Ia juga mengungkapkan, data popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas figur-figur politik yang namanya mencuat sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati konawe pada perhelatan kontestasi pemilihan bupati 2024 mendatang.
Ada 18 calon yang masuk dalam pemetaan survey ini. Berikut angka popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas 5 figur/tokoh yang memperoleh hasil tertinggi:
1. Fachry Pahlevi Konggoasa (Pop: 66,50%; Aks: 58,25%: Elk: 19,75%)
2. Rusdianto (Pop: 49,25%; Aks: 45,75%: Elk: 14,75%)
3. Yusran Akbar (Pop: 30,75%; Aks: 29,50%: Elk: 9,00%)
4. Harmin Ramba (Pop: 35,00%; Aks: 31,75%: Elk: 7,00%)
5. H. Irawan Laliasa (Pop: 42,50%; Aks: 38,00%: Elk: 6,25%)
Adapun nama-nama lain tingkat elektabilitasnya masih berada dibawah angkat 5%.
Dari data tersebut, Najib Husain mengungkapkan, bahwa secara umum Fachry Pahlevi Konggoasa (FPK) unggul. Namun perlu dicermati angka popularitasnya sudah hampir mencapai 70% atau sekitar 30% lagi mencapai angka puncak.
Sehingga kecenderungan peningkatan elektabilitas sudah hampir mentok (tidak bisa meningkat jauh lebih tinggi). Hal yang menarik adalah kemunculan Yusran Akbar sebagai salah satu figur baru.
Seperti diketahui, nama Yusran Akbar baru muncul sebagai salah satu kontestan calon bupati Konawe kurang lebih baru sekitar 3-4 bulan. Namun sudah mendapatkan angka elektabilitas hampir 10,00% walaupun angka popularitasnya masih cenderung rendah (30,75).
Menurutnya, Yusran Akbar bisa dianggap sebagai calon paling potensial dari semua nama-nama yang muncul, popularitas baru sekitar 30% namun angka elektabilitasnya sudah terbentuk diangka 9,00%.
“Bisa kita bayangkan jika Yusran Akbar disisa waktu yang masih panjang ini terus konsisten memperkuat popularitasnya sampai diatas 80%. Maka angka elektabilitasnya kemungkinan besar akan menguat dan mampu mengejar bahkan melewati angka elektabilitas Fachry Pahlevi Konggoasa yang cenderung akan lebih stagnan,” katanya
Namun masih kata dia, banyak kondisi dan faktor-faktor lain yang akan mengubah dan tak terduga yang bisa mengubah angka-angka ini. Namun hal ini justru membuat kontestasi pertarungan bupati di Konawe akan menjadi jauh lebih seru dan menarik.
Diketahui, dalam pres release, LSS juga menampilkan angka kecenderungan pertarungan di pemilu legislatif baik di tingkat DPRD Kabupaten (ditingkat dapil dan secara overall), DPRD Provinsi, DPR RI dan juga Presiden.