Unaaha – Perseteruan internal mengguncang Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keputusan PBSI Sultra menunjuk karteker untuk kepengurusan PBSI Kabupaten Konawe menuai protes keras dari Ketua PBSI Konawe, Drs. H. Muh. Akib Ras, M.Si.
Akib menilai penunjukan karteker tersebut tidak sah dan mengabaikan hasil Musyawarah Daerah (Musda) sebelumnya yang telah memilihnya sebagai Ketua PBSI Konawe.
Ia pun mempertanyakan kewenangan PBSI Sultra dalam mengambil langkah tersebut mengingat kepengurusan provinsi saat ini belum dilantik secara resmi.
“Ini tindakan arogan. Kami akan laporkan ke PBSI Pusat,” tegas Akib.
Konflik ini semakin memanas dengan rencana pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) PBSI Kabupaten Konawe yang diinisiasi oleh pihak karteker.
Akib mengecam keras langkah tersebut dan menilai tidak adanya komunikasi yang baik dari PBSI Sultra.
“Mereka tidak menghargai kontribusi kami, termasuk dalam membina Apriyani Rahayu,” ujar Akib.
Perseteruan ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada pembinaan atlet bulu tangkis di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe.
PBSI Pusat diharapkan dapat segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. (Rls)