KONAWE – Seiring dengan peringatan Hari Guru 2023, Konawe menjadi tuan rumah Gerakan Penanaman Hortikultura yang melibatkan ribuan siswa dan guru se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Lebih dari 2,7 juta bibit sayur-mayur ditanam sebagai bagian dari program ketahanan pangan sekolah.
Lebih dari 13.000 guru dan 117.175 siswa dari SMA, SMK, SLB, SMP, dan SD di 17 kabupaten/kota se-Sultra berpartisipasi baik secara langsung maupun virtual. Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menyatakan bahwa program ini tidak hanya merayakan Hari Guru tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dengan menanam lebih dari 2,7 juta bibit sayur-sayuran.
“Terpenuhinya kebutuhan pangan memungkinkan siswa belajar dengan bebas dan merdeka,” ujar Pj. Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto saat membuka kegiatan di SMKN PP 5 Konawe.
Dalam penanaman serentak ini, bibit sayur-mayur yang ditanam mencakup 1.004.269 bibit cabai, 902.788 bibit tomat, 370.000 bibit bawang, dan 461.428 bibit lainnya seperti jagung dan terong, ditanam dalam 1.089.027 wadah polybag.
Penanaman dilakukan di 418 sekolah, melibatkan 13.562 guru dan 117.175 siswa dengan total luas lahan sekolah mencapai 719.645 m2.
Andap Budhi Revianto menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) sebagai penggagas penanaman bibit sayur serentak oleh peserta terbanyak. “Semoga hal baik ini dapat menjadi legacy kita di Bumi Anoa tercinta,” ucap Andap.
Menurut Andap, penanaman bibit di sekolah akan membantu peningkatan kualitas tanaman dan memberikan akses mudah terhadap pangan bagi masyarakat.
Kadis Pendidikan Nasional Sulawesi Tenggara, Yusmin, menjelaskan bahwa penanaman serentak ini merupakan bentuk penanganan inflasi dan stunting yang menjadi fokus Pemerintah Nasional dan program prioritas presiden.
Meskipun awalnya menghadapi kendala seperti irigasi dan sumber air, Yusmin menyebutkan bahwa berkat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian Provinsi, berhasil memperoleh 3 unit sumur bor.
Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba, menyampaikan bahwa program ini adalah upaya Pemda Konawe untuk memberikan penguatan pangan terhadap seluruh stakeholder dan menjadi motivasi bagi daerah lain di Indonesia. Harmin Ramba menegaskan bahwa pengembangan irigasi juga sedang dilakukan untuk mendukung program ini.
Pihak Museum Rekor Indonesia, Awan Rahargo, menyatakan bahwa momen ini menjadi inspirasi positif bagi daerah lain. Penanaman hortikultura serentak di Sultra berhasil mencatatkan rekor Muri dan menjadi langkah positif dalam upaya ketahanan pangan. (*)