KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan desa-desa tematik. Konsep desa tematik ini berfokus pada penggalian dan pemanfaatan potensi unggulan atau ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing desa. Potensi tersebut dapat berupa sektor ekonomi, budaya, pariwisata, pertanian, kerajinan, maupun kearifan lokal yang menjadi identitas serta daya tarik unik desa.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, secara langsung menyampaikan program ini saat membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah di Aula Wekolila pada Rabu (23/04) lalu.
“Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor dua. Saya bersama Wakil Bupati akan memulai program desa tematik ini,” tegas Yusran.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap kecamatan akan dipilih dua desa sebagai proyek percontohan yang akan mendapatkan pembinaan intensif. Meski demikian, desa-desa lain di seluruh Konawe juga akan tetap mendapatkan perhatian dan evaluasi secara berkala setiap tahunnya.
Dengan mengandalkan kekayaan potensi lokal, mulai dari pariwisata yang memukau, pertanian yang subur, keunikan budaya, hasil kerajinan tangan, hingga kearifan lokal yang terjaga, program desa tematik ini diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat. Penguatan identitas desa dan terciptanya peluang ekonomi baru diyakini menjadi kunci keberhasilan program ini.
Bupati Yusran mencontohkan beberapa desa yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, antara lain Desa Sonai yang terkenal dengan destinasi wisata air panasnya, Desa Pohara dengan keindahan Air Terjun Anawai, serta Desa Garuda dan beberapa desa lainnya yang juga menyimpan daya tarik wisata lokal.
“Ini membuka peluang usaha kecil yang sangat besar di tingkat desa. Kami akan bersinergi dengan Dinas Pariwisata agar pengembangan dan pengelolaannya dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Kunci utamanya adalah kerja sama dari semua pihak,” imbuh Bupati Yusran.
Selain fokus pada pengembangan desa tematik, Pemkab Konawe juga memiliki komitmen yang kuat untuk memperluas jangkauan layanan informasi dan teknologi di seluruh wilayah. Langkah konkret yang akan diambil adalah melakukan pendataan terhadap desa-desa yang saat ini belum memiliki akses internet. Data ini nantinya akan digunakan sebagai dasar pengajuan pengadaan jaringan internet.
“Nanti kita akan data desa-desa mana saja yang belum memiliki jaringan internet, kita akan identifikasi kendalanya, dan kemudian kita akan ajukan agar masyarakat di desa tersebut dapat mengakses informasi,” pungkas Bupati.
Program pengembangan desa tematik dan perluasan akses internet ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Konawe dalam mengakselerasi pembangunan desa yang berbasis pada potensi lokal, modern, dan memiliki daya saing yang tinggi. (Adv)