KENDARI – Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi resmi menutup kegiatan Bimtek Pembinaan Potensi Dasar Pertolongan Pertama Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan Tahun Anggaran 202.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Basarnas Kendari sejak senin 22 maret hingga Rabu 24 maret 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Terdiri dari, karang taruna Sipammase-mase, karang taruna Bajo, karang taruna Beringin indah, karang taruna Watu bangga, AMPG Kota Kendari, SAR Hidayatullah, dan Gudep AJS.
Tujuan dari kegiatan ini adalah, untuk memberikan keterampilan pencarian dan pertolongan kepada potensi SAR dalam melaksanakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan/musibah dengan sasaran peserta mengetahui tentang substansi Basarnas, kemuduan mampu melakukan tindakan sebagai penolong pertama pada kasus gawat darurat tingkat dasar pada kecelakaan/musibah.
Selanjutnya, bisa memiliki pengetahuan dasar dan mampu menjelaskan pedoman pertolongan pertama, memiliki pengetahuan tentang peralatan pertolongan pertama serta memiliki pengetahuan dan kemampuan tentang Penanganan pertama pada Korban kecelakaan/musibah.
Untuk diketahui, kegiatan ini menggunakan anggaran Dipa Basarnas Pusat tahun anggaran 2021 dalam hal ini Direktorat Bina Potensi Basarnas dan dilaksanakan di 28 Kantor Pencarian dan Pertolongan salah satunya di Basarnas Kendari.
Kegiatan ini pula untuk mengakomodir harapan dari Komisi V DPR-RI dalam Rapat dengar pendapat yang menginginkan Basarnas untuk semakin banyak potensi SAR yang dapat terlibat memberikan pertolongan apabila terjadi kecelakaan serta berharap pengetahuan tentang pencarian dan pertolongan.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari budaya hidup dilingkungan masing-masing sehingga dapat menjadi bangsa yang kuat dan siap menghadapi apapun jenis musibah yang mungkin terjadi dalam kehidupan dimasa akan datang dan semakin banyaknya Potensi SAR di daerah-daerah rawan bencana yang bisa membantu dalam pelaksanaan Operasi SAR apabila dibutuhkan.
Pada kesempatan itu, Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi berharap akan semakin banyak potensi SAR yang dapat terlibat memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan/musibah.
Sehingga, lanjutnya, dapat memberikan respon time yg lebih profesional bersinergi dan menjadi tenaga yang militan dalam memberikan Pertolongan, semua itu adalah untuk meningkatkan potensi penyelamatan baik untuk dirinya sendiri, orang terdekat maupun dilingkungan sekitar yanh mengalami kecelakaan/musibah.
“Saya berharap agar para peserta terus menjaga dan meningkatkan kualitas diri yang sudah terbina dengan baik serta memiliki visi dan misi yg sama sehingga hasil dari Bimtek ini dapat diupayakan secara optimal untuk menunjang tugas-tugas operasi SAR yang profesional, efektif dan efisien,” pungkas Aris.
Diketahui, beberapa materi yg telah diajarkan yakni, teknik Pemindahan korban, kemuduan penilaian korban, BHD dan RJP, perdarahan dan syok, Cedera alat gerak, dan Cedera jaringan lunak.
Kegiatan ini berlangsung dengan tetap memperhatikan standart pencegahan penyebaran Covid – 19. Serta sudah mendapat rekomendasi dari gugus tugas Provinsi, telah melakukan Tes Swab antigen kepada seluruh peserta, instruktur dan panitia yang terlibat dalam kegiatan ini.
Laporan : Redaksi