
BONDO.ID | UNAAHA – Kementrian Komunikasi dan Informatika RI meluncurkan program beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS). Program beasiswa ini dapat di ikuti seluruh masyarakat kabupaten Konawe. Baik itu dari angkatan kerja muda, calon wirausaha muda, serta ASN dan pekerja profesional.
Perwakilan Kominfo RI Dr. Agung Harimurti dalam kesempatan itu mengatakan, program beasiswa untuk pelatihan digital telah diinisiasi Kominfo sejak tahun 2018 dengan jumlah yang ikut pelatihan sebanyak 1.000 orang.
“Tahun 2019 yang ikut program ini sebanyak 20 ribu orang. Lalu, 2020 ada 50 ribu orang, 2021 sebanyak 100 ribu dan 2022 sebanyak 200 ribu orang. Target kita hingga tahun 2024 nanti akan ada 500 ribu orang yang ikut pelatihan,”katanya.
Untuk program beasiswa DTS ini, Lanjut Agung, di persiapkan bagi masyarakat dalam menghadapi era digitalisasi industri 4.0,” sebut Agung Harimurti Kepala Balitbang Kominfo Makassar.
Sedangkan tema pelatihan yang di persiapkan oleh Kominfo RI adalah Mulai dari cyber security (keamanan ciber), artificial intelligence (kecerdasan buatan), internet of things (internet untuk segalanya), Reengineering proses bisnis (peningkatan kinerja bisnis) dan kota cerdas.
Menurut Agung, Indonesia punya potensi pasar digital yang cukup tinggi. Selama tahun 2020 omset ekonomi digital Indonesia mencapai USD 130 Miliar. Sayangnya, keuntungan dari omset sebanyak itu lebih banyak dinikmati pihak asing.
“Kita tidak ini hanya jadi pasar. Lewat program ini kita ingin bersaing. Bahkan nantinya kalau bisa SDM kita nantinya bisa diekspor keluar negeri,” jelasnya.
Agung menambahkan, program pelatihan digital talent bakal menghadirkan pelatih dan instruktur terampil di bidangnya.
“Para peserta akan dilatih untuk benar-benar bisa menguasai materi pelatihan. Outputnya nanti mereka yang ikut dalam program tersebut akan mampu bersaing di dunia digital. Kominfo pun akan memberikan sertifikat baik yang skala nasional maupun internasional,”terangnya.
Secara teknis lanjut Agung, kegiatan tersebut sudah akan dimulai Februari 2022. Peserta akan dibagi dalam beberapa kelas. Satu kelas bisa berisi 50 orang. Tiap peserta dari mulai angkatan kerja muda, calon wirausaha muda, ASN hingga pekerja profesional akan diberikan porsi dengan jumlah tertentu.
“Kami bisa membuka hingga 5000 peserta. Tetapi ini juga tergantung pada animo masyarakat untuk ikut,”tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Konawe Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dalam mengungkapkan, program tersebut dicanangkan untuk meningkatkan SDM warga Konawe khususnya di dunia digital. Ia berharap, SDM Konawe bisa bersaing dengan daerah lain dalam penerapan digital di berbagai aspek.
“Saat ini, semuanya serba digital. Kita akan bersaing, kalau perlu jadi yang nomor satu di Sultra,” jelas bupati dua periode tersebut.
Untuk di ketahui, Peluncuran program beasiswa ini di tandai dengan penandatanganan MoU antara Kementrian Kominfo dan Pemerintah Kabupaten Konawe. Di halaman Kantor Bupati Konawe Senin (31/1/22).
Penandatangan MoU itu, turut dihadiri langsung Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Untuk perwakilan Kominfo RI, dihadiri Kepala Balai Litbang Kominfo Makassar, Dr. Agung Harimurti. Turut hadir juga Sekda Konawe, Ferdinand Sapan, Kepala Dinas Kominfo Konawe, Muh. Akib Ras dan sejumlah kepala OPD Konawe.
Untuk pendaftarannya, masyarakat Konawe dapat mendaftar secara online dengan masuk ke www.digitalent.kominfo.go.id. Pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis, karena kegiatan tersebut sepenuhnya dibiayai Kominfo RI. (Juan/Red).