Penulis: La Ato
KENDARI, BONDO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari selama dua bulan terakhir ini mencatat ada 44 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus tertinggi berada di Kecamatan Wua-Wua.
Kepala Dinkes Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, sepanjang tahun 2022, total kasus DBD di Kota Kendari sebanyak 44 kasus.
Berdasarkan data tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, baik di lingkungan sekitar, maupun di rumah.
“Ini memang mesti kita waspadai, karena saat masuk musim penghujan, penyakit yang harus kita waspadai itu DBD,” ucap Rahminingrum, Senin, 14 Maret 2022.
44 kasus yang tercatat tersebut, lanjutnya, tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kecamatan Kendari Barat (10 kasus), Kecamatan Puuwatu (enam kasus), Kecamatan Kadia (tujuh kasus), Kecamatan Wua-Wua (11 kasus), dan Kecamatan Poasia (empat kasus).
Sampai saat ini, ia menyebut bahwa belum ada catatan kasus kematian yang diakibatkan oleh DBD.
“Saat ini belum ada,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah kasus yang ada, ia meminta kepada masyarakat agar lebih pedulu dan perhatian dengan lingkungan sekitar dikala musim penghujan.
“Bersihkan lingkungan, termasuk rumah agar tidak ada sarang dan jentik nyamuk,” tutupnya.