KENDARI – Plh. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Kabid Penmad, H. Muhammad Saleh, mewakili Plt. Kakanwil membuka kegiatan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh Agama Buddha se-Sultra, Kamis 16 September 2021.
Kegiatan yang diadakan di salah satu hotel Kendari tersebut dihadiri Pembimas Kristen, Lusiana, segenap pengurus Vihara, serta para tokoh agama Buddha.
Mengawali sambutannya, Muhammad Saleh menyambut baik serta mengapresiasi Pembimas Buddha yang telah menggagas kegiatan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM penyuluh agama Budha.
Muhammad Saleh menyampaikan bahwa penyuluh agama sebagai ujung tombak Kementerian Agama memiliki fungsi edukatif, konsultatif, dan perlindungan terhadap masyarakat dalam menyampaikan informasi dan program-program pemerintah melalui pendekatan agama dan budaya.
“Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas penyuluh agama harus terus ditingkatkan dalam rangka menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan kepada masyarakat binaannya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa metode penyuluhan yang efektif adalah tatap muka bersama masyarakat, namun karena wabah pandemi covid 19 ini, menuntut para penyuluh agama untuk lebih inovatif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan menggunakan media online, atau media digital lainnya.
Selain itu, terkait upaya yang harus dilakukan sebagai penyuluh Agama Non PNS, Muhammad Saleh menilai agar mampu berkolaborasi bersama dengan organisasi agama lainnya agar pembinaannya bisa lebih efektif dan efisien.
Untuk itu, Muhammad Saleh mengajak penyuluh agama budha menjadi agen moderasi beragama ditengah masyarakat dengan selalu menyebarluaskan informasi dan aktualisasi sikap hidup yang menghargai perbedaan, toleransi, anti kekerasan, sehingga moderasi beragama ini menjadi kebiasaan seluruh umat beragama agar terwujud kerukunan umat beragama demi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar kepada seluruh peserta sehingga tercapai tujuan yang diharapkan yaitu meningkatnya kinerja dan profesionalisme penyuluh agama Non ASN,” pungkasnya.
Sementara Pembimas Buddha, Gino, selaku penggagas kegiatan tersebut berharap kegiatan ini bisa menginisiasi dan menambah wawasan para penyuluh agama, sehingga sebagai garda terdepan Kementerian Agama bisa menyampaikan program-program Kementerian Agama termasuk menciptakan moderasi beragama dilingkungan masyarakat,” tutupnya. (Irvan)