KENDARI – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 3,6 Skala Richter (SR) mengguncang sebelah tenggara Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada pukul 15.50.35 WITA, Rabu 1 September 2021.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin mengatakan guncangan gempabumi tersebut dirasakan di Kota Kendari dan Puuwatu dengan Intensitas III – IV MMI yakni menyebabkan getaran terasa nyata di dalam rumah.
“Getaran terasa seakan akan ada truk berlalu dan Jendela Kaca Bergetar. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Menurutnya, hingga saat ini belum terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Hingga pukul 16.10 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempabumi susulan,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari segmen utara di Tenggara Puuwatu, Kota Kendari.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=3.6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.97 LS, 122.47 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 0.5 km, Tenggara Puuwatu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 5 km,” bebernya.
Ia menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isue yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutupnya. (Irvan)