Penulis : Juan
BONDO.ID, UNAAHA – Ratusan murid Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK) memungut sampah berserakan di setiap sekolah. Aksi itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya.
Aksi itu dilakukan sejak pagi hari hingga menjelang sore hari. Diikuti Forum Guru Honorer (FGH) PGRI Kabupaten Konawe bekerjasama dengan Yayasan Anak Pantai Sejahtera (YAPS) serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Konawe.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina YAPS Sultra, Ulfiah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah. Hal ini juga sangat penting untuk menyiapkan generasi yang sadar akan pengolahan sampah sejak dini.
“Dengan membersihkan sampah di hari Nasional ini bisa mengedukasi sampai usia dini. Karena memang, ini adalah pembentukan karakter dari usia dini TK dan SD. Saat Covid, kita tidak boleh berkumpul, kita harus bersih bersih. Dan hari ini itu bisa terlaksana di seluruh Kabupaten Konawe,” katanya.
“Jadi posisinya para siswa dan guru mengadakan aksi pungut sampah dan itu di dokumentasikan dalam bentuk video. Dan manfaat dari ini adalah dimana program Adiwiyata Mandala sekolah itu bisa terangkat. Daur ulang sampah yang dilakukan bisa ke syuting langsung. Nah inilah yg kita angkat,” sambung wanita asal Desa Lalonggasu Meeto, Kabupaten Konawe ini kepada Rakyat Sultra.
Dijelaskannya, sebenarnya memungut Sampah disekolah itu bersama guru dan siswa siswi itu hal yang biasa saja. Tetapi apabila itu tidak dilakukan, di tahun 2050 dipastikan manusia akan hidup di atas sampah.
“Sebenarnya kalau hanya ngumpulin sampah disekolah itu hal yang biasa saja. Tetapi kalau ini tidak terus menerus kita lakukan, di tahun 2050 kita pastikan kita sudah hidup di atas sampah. Nah inilah harus dicegah dari usia dini,” jelasnya.
Ditambahkannya, sampah merupakan isu global. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan tetapi juga dapat menjadi sebuah kebiasaan menuju Indonesia Bebas Sampah 2025.
“Kegiatan ini sengaja menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Konawe serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Konawe dengan tujuan agar lebih banyak lagi masyarakat yang peduli akan sampah ini,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Suriyadi mengungkapkan, gerakan ini dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional tahun 2022, ini bisa memberikan edukasi dini kepada peserta didik PAUD dan SD untuk menjadi budaya sekolah.
“Kami berharap di tahun depan YAPS dan Kadin Konawe serta Dinas Lingkungan Hidup Konawe tetap solid berkolaborasi demi mengedukasi para murid Sekolah Dasar di Konawe untuk mengadakan aksi pungut sampah ini,” pungkasnya.
Untuk di ketahui, sebanyak 275 Sekolah Dasar (SD) serta Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD/TK) se-kabupaten konawe terlibat dalam aksi pungut sampah di Sekolah.