Dr. Bahri Dapat Gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung dari Keraton Surakarta, Begini Alasannya

687

Pj. Bupati Muna Barat, Dr. Bahri, S. STP., M.Si secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Surakarta setelah menerima gelar Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT), Selasa 18/07/2023.

Prosesi pemberian anugerah yang dirangkaikan dengan upacara sakral kirab pusaka dan kebo kyai Slamet hari besar 1 suro berlangsung dengan khidmat dan sakral. Dr. Bahri yang mengenakan beskap lengkap dengan blangkon menambah pancaran kharismatik orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Muna Barat tersebut.

Panitia Keraton Surakarta Hadiningrat Solo, KRAT Herman K. Prasetyo Hadiningrat mengatakan penganugerahan gelar kehormatan kepada Pj Bupati Mubar karena Bahri dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Keraton Solo.

Sebelumnya Pj Bupati Mubar telah dianugerahi gelar ningrat Kanjeng Raden Tumenggung (KRT), sehingga kembali dikukuhkan menjadi Kanjeng Raden Aryo Tumenggung (KRAT).

“Kehadirannya untuk pengukuhan kenaikan tingkat gelar ningrat dari KRT naik tingkat menjadi KRAT,” singkat KRAT Herman K. Prasetyo Hadiningrat.

Gelar kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Sinoehoen Kanjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono Senapati Ing Ngalanga Ngabdurrachman Sayidin Panatagama XIII, di Sasana Narendra Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Dalam anugerah gelar yang diterima itu tertulis Kanjeng Raden Aryo Tumenggung Dr. Bahri Darmodipuro, S.STP, M.Si.

Bersamaan dengan itu, istri Pj.Bupati Mubar, Yosi Rena ikut mendapat gelar Kanjeng Mas Tumenggung. Sehingga namanya menjadi Kanjeng Mas Tumenggung Yosi Rena Marti Ningtiyas.

Pj Bupati Bahri mengucapkan terimakasih atas pemberian gelar kepada dirinya tersebut. Bagi dia gelar kehormatan itu adalah suatu kebanggaan bagi dirinya.

“Terimakasih atas gelar kehormatan ini. Ini tanggung jawab dan amanah menjaga budaya harus dijalankan,” kata Bahri.

Lebih lanjut, alumni 07 STPDN ini mengungkapkan pemberian gelar KRAT kepada dirinya tersebut menjadi motivasi untuk mengemban amanah kepemimpinan di Bumi Laworoku.

“Insya Allah gelar ini menjadi penyemangat dan motivasi kami untuk mengemban amanah di Kabupaten Muna Barat,” pungkasnya.

Penyematan gelar kehormatan tersebut, merupakan bentuk apresiasi dari Keraton Solo pada para tokoh yang didasari pada kinerja dalam melestarikan budaya dan menjaga keberagaman

Selain itu didasarkan pada peran aktif dalam pembangunan serta memajukan perekonomian nasional dan daerah dan memajukan kehidupan sosial masyarakat.

Pemberian gelar tersebut bukan tanpa alasan. Gelar KRAT merupakan gelar kehormatan untuk tokoh atau pemimpin yang diyakini oleh keraton mampu berkarya serta

Artikulli paraprakKBST Sosialisasi Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik di Kantor Balai Kota Kendari
Artikulli tjetërRatusan Warga Kecamatan Wonggeduku Hadiri Reses Fachry Konggoasa di Kelurahan Puuduria