Buruan!!! Pasar Murah Hanya Tiga Hari, Bulog Siapkan Minyak Goreng, Terigu dan Gula

765
Ketgam : Situasi pasar murah yang di adakan Bulog Sultra, Kamis (3/3/2022). Foto : Andhy

Penulis : Andhy

KENDARI, BONDO.ID – Indonesia merupakan pemasok kelapa sawit terbesar di dunia. Namun semua itu berbanding terbalik dengan realita yang saat ini dirasakan oleh masyarakat, terkhusus di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Terlihat dari upaya masyarakat untuk mendatangi pasar murah yang dilaksanakan oleh Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kanwil yang bersinergi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperinda) Sultra.

Dalam pasar murah kali ini Bulog sebagai tuan rumah menyiapkan sembako seperti minyak goreng, gula, dan terigu.

Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan, melihat antusias masyarakat yang berombongan datang untuk menghadiri pasar murah, dirinya sangat senang karena dapat membantu masyarakat.

“Kami sangat senang karena dapat membatu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah,” ujarnya, pada Kamis (3/3/2022).

Ia juga mengatakan, agenda yang akan dilaksanakan selama 3 hari ini, pihaknya telah menyiapkan 9.600 pcs.

“Ini sebenarnya minyak goreng dari distributor, yang mendapatkan subsidi, Bulog hanya membantu menyalurkan kepada konsumen,” ungkapnya.

Disinggung mengenai antrian warga yang tidak taat protokol kesehatan, ia mengatakan hanya akan mempercepat pelayanan agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Sebenarnya kami rencana jam 9, tapi masyarakat dari jam 7 sudah banyak yang menunggu, jadi karena hari pertama, jadi kami akan mengevaluasi, spaya tetap protkes, saat ini kami hanya menghimbau agar memakai masker dan mempercepat pelayanan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kadis Perindag Sultra Sitti Saleha mengatakan, pasar murah kali ini merupakan komitmen Pemerintah untuk membatu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng yang saat ini sedang langkah.

“Ini merupakan langkah kongkrit pemerintah Provinsi Sultra, untuk mengantisipasi meroketnya harga minyak goreng,” tuturnya.

Ia juga menegaskan, akan menindak tegas bagi para distributor yang melakukan penimbunan, ditengah keterbatasan minyak goreng.

“Kami akan memberikan sangsi kepada distributor yang melakukan penimbunan, seperti pencabutan izin,” tutupnya.

Artikulli paraprakBLUD RS Konawe Tambah Sejumlah Fasilitas dan Perlengkapan Medis
Artikulli tjetërHari Pertama Pasar Murah Bulog Sultra, 4.000 Minyak Goreng Kemasan Habis Terjual