KOLAKA – Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, memberikan apresiasi tinggi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Konawe yang turut serta memeriahkan pameran pembangunan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kolaka.
Orang nomor satu di Konawe ini menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi perkembangan UMKM agar mampu bersinergi dengan dunia usaha yang lebih besar.
“Bayangkan jika UMKM kita sukses, mereka bisa bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Pengusaha-pengusaha besar akan tertarik dan datang,” ujar Yusran Akbar saat meninjau stand pameran Kabupaten Konawe di GOR Kolaka pada Jumat (25/4/2025).
Yusran menjelaskan bahwa pola pembinaan UMKM harus dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. Hal ini meliputi mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, pelatihan peningkatan kualitas produk, hingga strategi pemasaran yang efektif.
“Pembinaan ini tidak boleh terputus, harus melekat. Mulai dari proses produksi, pelatihan yang berkelanjutan, hingga kualitas produk yang bagus, termasuk perluasan pangsa pasarnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti salah satu tantangan utama yang kerap dihadapi UMKM, yaitu peningkatan kuantitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan pasar.
Untuk mengatasi hal ini, ia menilai peran aktif pemerintah sangat krusial dalam memberikan insentif, menyelenggarakan pelatihan yang relevan, serta memfasilitasi kolaborasi dengan pihak swasta. Kemudahan dalam proses perizinan melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) juga menjadi poin penting yang ditekankan.
Dalam kesempatan tersebut, Yusran juga memberikan kabar gembira bagi pelaku UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta per tahun. “Jangan sampai ada anggapan bahwa UMKM itu dikenakan pajak. Jika omzetnya di bawah Rp500 juta per tahun, itu tidak dikenakan pajak,” jelasnya.
Dengan nada optimis, Bupati menyatakan keyakinannya bahwa produk-produk UMKM Konawe ke depannya harus mampu menembus pasar yang lebih luas, seperti produk kerajinan tangan (handycraft) yang unik dan produk olahan perikanan yang berkualitas.
“Ibu Sumartin dan pengusaha UMKM lainnya adalah bukti nyata bahwa dengan pembinaan yang tepat sasaran, produk lokal kita mampu bersaing,” ucapnya.
Yusran menyadari bahwa banyak pelaku UMKM di Konawe memiliki kreativitas yang tinggi, namun seringkali terkendala masalah permodalan. Oleh karena itu, pendampingan dan pembinaan, terutama dalam hal pemanfaatan bahan baku lokal dan alami, menjadi sangat penting.
“Sentuhan teknologi dalam penanganan produksi modern juga perlu diterapkan agar produk yang dihasilkan lebih kompetitif di pasaran,” tambahnya.
Mengakhiri peninjauannya, Bupati Yusran Akbar menyampaikan harapannya agar partisipasi dan kualitas UMKM Konawe dalam pameran-pameran mendatang dapat semakin meningkat.
“Kita akan terus mendorong agar UMKM di Konawe semakin maju, mandiri, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan perekonomian daerah,” pungkasnya. (Adv)