BKKBN Sultra Sosialisasi RAN PASTI

820
Deputi Bidang Latbang BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik saat memberikan sambutan. Foto : La Ato

Penulis: La Ato

KENDARI, BONDO.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI), Jumat, 25 Maret 2022.

Deputi Bidang Latbang BKKBN, Muhammad Rizal Martua Damanik menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan komitmen pemda dalam percepatan penurunan prevalensi stunting tahun 2024.

“Arahan dari presiden, angka stunting ditargetkan turun menjadi 14 persen di seluruh Indonesia, termasuk di Sultra,” kata Muhammad Rizal Martua Damanik.

RAN PASTI lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, termasuk di Sultra. Hal ini karena, seluruh dunia termasuk Indonesia akan menghadapi era globalisasi. Jadi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

“Tahun 2007, prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 36,8 persen. Artinya, dari 100 bayi ada 36 anak baru lahir yang sudah menderita stunting,” ucapnya.

“Masalah stunting berarti bayi akan hidup dengan segala ketergantungan, seperti mudah sakit serta perkembangannya tidak optimal,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, program ini merupakan program yang harus disukseskan secara bersama-sama.

“Mudah-mudahan program percepatan penurunan angka stunting Indonesia di Sultra bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Secara nasional lanjutnya, angka stunting di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 27,5 persen.

“Ini tentunya menjadi tugas kita bersama, jajaran pemerintah daerah tingkat provinsi sampai kabupaten/kota,” ucap Lukman Abunawas.

Artikulli paraprakSekretariat Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sultra Diresmikan
Artikulli tjetërCegah SPG, UPP Kota Kendari Kembali Sosialisasikan Saber Pungli dan Aplikasi New LAIKA