Belum Dua Minggu Dilantik, Direktur BLUD RS Konawe Diperhadapkan Lonjakan Pasien Cukup Signifikan

672

KONAWE—Penambahan extra bed atau tempat tidur darurat menjadi alternatif pihak Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe, dalam memenuhi kebutuhan pasien mendapatkan tempat yang layak untuk beristirahat.

Sesuai data yang di himpun awak media, melalui keterangan resmi kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ns. Supriadi, S. kep menjelaskan, lonjakan pasien mengalami signifikan dari batas normal. Pasien anak mendominasi di banding pasien dewasa.

Berbagai penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), radang paru, diare, tipes, dan campak menjadi fokus penanganan pihak Rumah sakit. Sedangkan Pasien dewasa bervariasi, seperti asam lambung dan demam.

“Lebih dari dua puluh pasien anak masih belum mendapatkan tempat tidur, sedangkan tiga puluh pasien lainnya telah diberikan tempat. Beberapa pasien anak juga dititipkan di ruang pasien dewasa. Jumlah tempat tidur di rumah sakit mencapai lebih dari 200,” sebut Supriadi. Kamis 22 Februari 2024.

Menurutnya, dalam Minggu terakhir, terdapat sekitar 10 pasien demam berdarah. Namun, tidak semuanya datang karena demam berdarah. Ada juga yang datang dengan keluhan diare.

“Saat ini, ada sekitar 39 orang yang belum mendapatkan ruangan. Di IGD, ada 25 tempat tidur dengan tambahan 10 tempat tidur darurat. Selain itu, ada juga yang ditempatkan di kursi,” sambung dia.

Sebagai langkah antisipasi, ruangan yang biasanya digunakan untuk bersalin dimodifikasi menjadi tempat penitipan pasien umum.

Semua ruangan bersalin digabungkan menjadi satu, tempat menitipkan pasien anak dan dewasa yang belum mendapatkan kamar. Namun, pasien yang mengidap penyakit menular tetap diisolasi.

“Kami memodifikasi ruang bersalin untuk menampung pasien umum yang belum mendapatkan kamar. Pasien yang menular tetap diisolasi,” tambahnya.

Masih kata Supriadi, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memanfaatkan puskesmas yang ada.

Pasien yang masih dapat dirawat di puskesmas ditangani di sana, kecuali jika membutuhkan spesialis atau pemeriksaan laboratorium, baru dirujuk ke BLUD Kabupaten Konawe.

Sesuai pantaun awak media di lapangan, sejumlah pasien memadati ruang IGD. Bahkan, dalam satu bed atau tempat tidur di tempati lebih dari satu orang pasien.

Koridor pun di manfaatkan pasien untuk menyandarkan diri mereka sembari menunggu ruang perawatan maupun tempat tidur yang dapat di gunakan.

Untuk mendapatkan informasi lebih, awak media mencoba menemui Direktur BLUD RS Konawe, Dr Abd Rahman Matta.M. Kes. Namun tidak berada di tempat, begitu juga dengan Humasnya.

Editor : Hasmar

Artikulli paraprakBawaslu Konawe : Data Sirekap Bukan Rujukan Porelahan Suara Peserta Pemilu
Artikulli tjetërBuka Turnamen Futsal Erastha CUP I, Rusdianto Berharap Lahirkan Bakat Terbaik di Masa Depan