KENDARI – La Tanjo Akbar (28) warga Lingkungan Topa, Kelurahan Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang saat memanah ikan di perairan pulau runduma Wakotobi.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi menjelaskan, awalnya Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari keluarga korban bernama Kaharuddin. Ia melaporkan bahwa pada 3 Maret 2021 sekira pukul 20.00 WITA telah terjadi Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) satu orang pemanah ikan tenggelam dan hilang di sekitar perairan Wakatobi.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjutnya, pada pukul 15.30 WITA Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK) dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk memberikan bantuan SAR. Jarak LKK dengan Pos SAR Wakatobi sekitar 52 Nautical Mile (NM) atau mil laut.
Yudi membeberkan, kronologi kejadian, pada Sabtu 3 Maret 2021 pukul 20.00 WITA korban turun menyelam disekitar perairan pulau runduma dengan menggunakan kompresor untuk memanah ikan bersama dua rekannya.
Saat korban memanah ikan, dua rekannya ini menunggu diatas longboat. Setelah beberapa saat korban tidak kunjung muncul dipermukaan. Karena khawatir, Kedua rekannya memutuskan untuk melakukan pencarian terhadap korban. Hingga pukul 22.00 WITA korban tidak diketemukan.
“Usai mencari korban, kedua rekannya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keluarga. Sampai saat informasi ini kami terima, keluarga korban masih terus melakukan pencarian dengan hasil nihil,” pungkas Wahyudi.
Perlu diketahui cuaca di lokasi pencarian terhadap satu pemanah ikan yang dilaporkan hilang tersebut,, cuacanya hujan ringan, sedangkan kecepatan angin 2 – 20 knot. Tinggi gelombang 1,25 – 2,5 meter.(red)