Bangun SDM Kader, PB HMI Gelar SKEMA HMI 2022 Di Kendari

851
Ketgam : Ketua Bidang Pembangunan, Energi, Migas dan Minerba (Kabid PEMM), PB HMI Muhammad Ikram Pelesa (kanan). Foto: IST

BONDO.ID, Kendari – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Sukses melaksanakan pembukaan Sekolah Kader Energi, Migas dan Minerba (SKEMA) HMI, bertempat di hotel Wonua Monapa, Jalan Wolter Monginsidi, Poros Bandara Ranooha, Ranomeeto Km. 23, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (22/02/2022).

Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 6 hari kedepan, terhitung sejak tanggal 22 sampai dengan 27 Februari 2022 dijalankan dengan metode Hybrid (melalui sarana pertemuan Online dan pertemuan tatap muka secara Ofline) menghadirkan puluhan peserta yang berasal dari kader HMI se-Nusantara dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan sampai 27 Februari 2022, dijalankan dengan metode Hybrid dengan tetap menerapkan protokol Covid-19, mengingat saat ini sedang pandemi. Puluhan peserta ini merupakan kader yang berasal dari cabang HMI Se-Nusantara nantinya akan kita upgrade kesiapannya dalam menghadap kemandirian pengelolaan Sumber Daya Alam dalam negeri kedepannya”, terang Ketua Panitia SKEMA HMI, Eko Hasmawan Baso.

Pembukaan kegiatan dilakukan secara Hybrid (Ofline dan Online), dalam pantauan awak media, secara online dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), K.H Ma’ruf Amin, Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H., Forkopimda Sulawesi Tenggara, Badan Pengelolaan Latiham (BPL) PB HMI, Ketua Badan Kordinasi (BADKO) HMI Sultra beserta jajaran, Kelompok Cipayung, Narasumber, Para Ketua Umum HMI Cabang Se-BADKO Sultra serta Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama sekaligus membuka kegiatan.

Ketua Bidang Pembangunan, Energi, Migas dan Minerba (Kabid PEMM) PB HMI, Muhamad Ikram Pelesa mengatakan, kegiatan SKEMA HMI merupakan salah satu program kerja PB HMI sebagai sarana edukasi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan aktif berpartisipasi pada perbaikan tata kelola energi, migas dan minerba di Indonesia. Mengingat perhatian pemerintah yang begitu besar terhadap pemulihan ekonomi Indonesia ditengah pandemi Covid-19 melalui sektor kegiatan energi, migas dan minerba.

“Kegiatan ini merupakan laboratoriom bagi kader HMI yang aktif berkecimpung dalam ruang sosial kontrol sektor energi, migas dan minerba bangsa kita, SKEMA HMI menjadi harapan besar bagi umat dan bangsa. Momentum ini juga menunjukan bahwa HMI bukan hanya hadir dalam isu keumatan, politik dan pemerintahan, namun juga hadir pada isu-isu sentral yang berkaitan dengan perbaikan tata kelola energi, migas dan minerba sampai pada kesiapan sumber daya manusianya,” ujarnya dalam sambutan.

Ia menambahkan, PB HMI memilih Sultra sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan SKEMA HMI sebagai atensi terhadap daerah dengan kuantitas cadangan mineral sektor nikel nomor 1 dunia yang menjadikan sultra sebagai masa depan nikel dunia. Olehnya itu PB HMI menyajikan materi serta menghadirkan narasumber yang dapat memberikan wawansan, pengetahuan, dan upgrade keilmuan para peserta. Kedepannya siap membangun sinergitas antara HMI dan pemerintah dalam perbaikan tata kelola energi migas dan minerba, tentu dalam komitmen tata kelola ekologi yang baik.

“Tentu Kegiatan SKEMA HMI merupakan penjabaran visi besar dari Ketua Umum PB HMI, kakanda Raihan Ariatama pada sektor penguatan tata kelola ekologi indonesia. Bahwasanya ini merupakan sebuah ikhtiar HMI dalam menjawab tantangan perubahan iklim dunia, yang telah menjadi catatan komitmen bangsa Indonesia pada ‘paris agreement’ (komitmen Indonesia dalam menekan emisi karbon), Olehnya itu kami menyiapkan materi serta narasumber sejalan dengan tujuan kegiatan ini, agar kedepannya kader HMI siap membangun sinergitas dalam perbaikan tata kelola energi migas dan minerba, tentu dalam komitmen tata kelola ekologi yang baik,” jelas pria yang kerap disapa bang Ikram itu.

Sementara itu, Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama mengatakan, Energi Migas dan Minerba mempunyai kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi bangsa Indonesia, terkhusus pada saat pandemi Covid-19 melanda tanah air. Sektor ekonomi Indonesia mengalami kelumpuhan dan penurunan secara drastis, tapi sektor energi, migas dan minerba mampu menjadi salah satu sektor yang menyelamatkan ekonomi Indonesia saat ini. Selain fungsinya untuk meningkatkan pembangunan sebagai daya tahan ekonomi bangsa Indonesia, energi, migas dan minerba juga mempengaruhi banyak sektor lainnya.

“SKEMA HMI ini diharapkan bukan hanya untuk menyebar informasi semata ataupun mengelola sektor energi, migas dan minerba, tetapi bagaimana kita bisa memaksimalkan itu, tentu dengan kaidah-kaidah kita sebagai manusia. Karena pada hakikatnya, manusia diciptakan dimuka bumi agar dapat mengelola seoptimal mungkin, kata kuncinya ‘mengelola’ bukan memanfaatkan. Olehnya itu, sektor energi, migas dan minerba merupakan satu hal yang harus kita jaga sebagaimana keberlangsungan untuk generasi kedepan, demi terciptanya Indonesia emas ditahun-tahun mendatang,” tegas Raihan.

Raihan berharap, dengan adanya Program SKEMA HMI ini, dapat meningkatkan kapasitas kader HMI secara paham dan beretika untuk mengelola puluhan sektor energi yang ada di Indonesia bahkan dunia. Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), tapi kebanyakan masyarakatnya belum mampu memaksimalkam potensi tersebut.

“Semoga dengan kegiatan SKEMA HMI ini, kita bisa mampu untuk menyelenggarakan dan memaksimalkan apa yang ada di Indonesia. Tentunya semua itu dapat dilakukan dengan langkah konkrit yang dilakukan HMI, dan hari ini PB HMI melakukan SKEMA HMI untuk melahirkan para kader yang sadar akan pentingnya Energi, Migas dan Minerba di Indonesia,” tutupnya. (***)

Artikulli paraprak1 SSK Brimobda Sultra Diterbangkan ke  Papua
Artikulli tjetërBPK RI Lakukan Pemeriksaan Pendahuluan di Seluruh OPD Pemkab Konut