Penulis : Zuwal
MUBAR, BONDO.ID – Permasalahan di ULP Kabupaten Muna Barat yang seakan tak kunjung berakhir, hal ini kembali memicu reaksi publik terkhusus dari Aliansi Mahasiswa Laworo Menggugat (AMLM) yang selama ini telah melakukan aksi demonstrasi di Kantor ULP Muna Barat sebanyak 7 Jilid.
Koordinator AMLM LM. Yasir mengatakan pihaknya mendukung langkah Pj Bupati Muna Barat Dr. Bahri dalam melakukan sidak untuk memastikan keberadaan server itu.
“Dari hasil sidak pak Bupati tadi benar bahwa server ULP Muna Barat memang tidak pernah berada di Kantor, karena sepanjang kami berdemonstrasi di sana kantor tersebut tak pernah berpenghuni dan bahkan kami selalu meminta server untuk diperlihatkan namun tidak pernah diperlihatkan sedikitpun,” ungkap Yasir, Senin, (27/06/2022).
Bahkan lanjut Yasir, pihaknya juga sudah membuat laporan di Kejari Muna dan sampai hari ini seakan-akan tidak menunjukan perkembangan yang signifikan.
“Kami berharap Pak Bahri, bisa mengambil langkah tegas dengan siklus panjang kebobrokan yang terjadi di ULP Muna Barat hari ini. Mulai dari Kabag ULP hingga POKJAnya kami anggap tidak pernah bekerja profesional,” lanjutnya.
Yasir menyebut mengingat di tahun 2020 hingga 2021 server ULP Muna Barat tidak pernah bisa diakses namun pada akhirnya lelang bisa selesai dan beberapa perusahaan yang diduga titipan dan milik para pokja ULP Muna Barat dengan memenangkan beberapa kali tender.
“Pak Bahri harus segera mencopot mereka, tidak boleh lagi ada pengampunan untuk Kabag ULP dan Pokjanya. Karena mereka sudah membuat Muna Barat ini amburadul selama beberapa tahun terakhir, dan jika memang memungkinkan untuk sesegara mungkin dilakukan proses hukum,” tegasnya.
